Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan partainya masih bersabar berkoalisi dengan Gerindra meski Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum jelas menjadi cawapres Prabowo Subianto atau tidak. Dia menyebut kesabaran itu dilandasi belum pernah ada wanprestasi atau ingkar janji Prabowo kepada Cak Imin.
"Saya pada posisi berbeda sama (Waketum PKB) Jazilul ya, saya mewakili di internal PKB yang kira-kira kita masih butuh kesabaran untuk terus bersama dengan teman-teman Gerindra, karena sampai hari ini saya merasa dan PKB merasa secara kelembagaan belum ada wanprestasi dari Pak Prabowo," kata Huda dalam acara Adu Perspektif x Total Politik seperti disiarkan detikcom, Rabu (2/8/2023).
"Selama belum ada wanprestasi, PKB akan terus mengawal kontrak politik yang sudha kita tandatangani bersama-sama," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huda menjelaskan lebih jauh terkait wanprestasi yang dimaksud. Dia mengatakan Prabowo belum pernah mendeklarasikan cawapresnya di depan publik sejak awal koalisi.
"Misalnya Pak Prabowo dalam kesempatan tertentu menyampaikan di publik, misalnya, beliau sudah menghendaki mendeklarasikan cawapres lain, berarti wanprestasi. Saya melihat Pak Prabowo belum pernah sama sekali. Peristiwa tadi bersama PSI, itu kan semua jadi publik aja menginterpretasikan peristiwa itu," ujarnya.
Sebagai informasi, PKB dan Gerindra telah sepakat berkoalisi sejak 2022. Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres. Sementara, PKB menjagokan Cak Imin sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo.
Simak juga Video 'PKB Ingatkan Prabowo Tak Pilih Cawapres Pragmatis':
(maa/haf)