Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji resmi bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan akan maju sebagai caleg. Susno bicara dirinya berteman dengan semua partai politik.
"Saya itu kalau diajak semua partai toh semua teman, mau semua. Nanti ada PKB ngajak, gabung kami, siap saya dukung," kata Susno kepada wartawan di acara Diskusi Publik Restrukturisasi dan Reposisi Polri Menghadapi Tahun Politik dan Era 4.0 yang digelar YLBH Menggugat di Hotel Diradja, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Karena sikap terbukanya itu, Susno berkelakar dirinya akan membeli banyak jaket partai. Bahkan, dia mengklaim punya kartu keanggotaan hampir semua partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti siapa lagi? Siap. Tinggal beli jaketnya aja banyak. Wah kalau KTA semua hampir punya gitu," tambahnya.
Susno menyebut dirinya berteman dengan hampir semua pimpinan partai. Dia juga mengaku siap bergabung dengan partai mana saja, lantaran memiliki tujuan yang sama yakni memajukan bangsa.
"Begini, saya ini gitu ya berteman dengan semua pimpinan partai. Diajak gabung dengan siapa saja, pengertian bukan gabung dalam struktural, gabung dalam mendukung memperjuangkan mereka memperbaiki bangsa dan negara, saya siap dan setuju semua karena mereka satu, berlandasan Pancasila semua," katanya.
"Kedua semua partai itu ideologinya baik semua, mau membenahi negara ini. Nah tentang saya coblos siapa rahasia dong. Kalau saya dibeli, partai ada berapa sekarang? Kalau saya dikasih 17, satu dapat," imbuhnya.
Susno Duadji Gabung PKB
PKB terus mematangkan persiapan Pemilu 2024. PKB mengungkapkan mantan Kabareskrim Susno Duadji bergabung ke partai mereka.
"Iya, sudah dari kemarin-kemarin," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan saat dimintai konfirmasi, Selasa (31/1).
Daniel menyebut Susno Duadji akan maju sebagai caleg dari PKB. Susno Duadji bakal maju di daerah pemilihan Sumatera Selatan.
Meski demikian, Daniel menyebut belum diketahui dapil Sumsel berapa yang bakal menjadi tempat pertarungan Susno Duadji di Pileg 2024.
"Iya caleg, sejauh ini Sumsel, tapi belum tahu pastinya seperti apa," kata Daniel.
Simak juga 'Said Aqil: Saya Heran Kalau NU Harus Jauh dari PKB':