.webp)
Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) terjadi di dua titik lokasi di Kabupaten Kampar, Riau. Berkat kesigapan Pamapta III Polres Kampar dan tim, kebakaran berhasil ditangani.
Pamapta III Polres Kampar menunjukkan respons cepat dan kesigapannya menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kapar, Riau, pada Sabtu (8/11/2025). Pamapta langsung menuju ke lokasi kebakaran di dua lokasi berdekatan, yaitu Jalan Stanum, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, dan Desa Salo Timur, Kecamatan Salo.
Laporan diterima sekitar pukul 13.45 WIB, dan Tim Piket Pamapta III yang dipimpin oleh Ipda Syaifullah, didampingi Pawas Ipda EJ Sihombing dan Ipda Eka Putra, segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian (TKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun cuaca saat itu dilaporkan cerah dan berangin, kondisi yang mempercepat penyebaran api, tim gabungan berhasil mencapai lokasi dan memulai upaya pemadaman.
"Total personel yang terlibat dalam penanggulangan awal ini mencapai 32 orang, dari Polres Kampar, TNI, BPBD Kampar dan Damkar," imbuhnya.
 Pamapta Polres Kampar hingga TNI turun memadamkan karhutla di Kabupaten Kampar. (Foto: dok. Istimewa) |
Api yang membakar lahan mineral berupa semak belukar dengan luasan yang diperkirakan mencapai 2 hektare berhasil ditangani dengan mengerahkan tiga unit mobil Damkar dan dua unit mobil BPBD. Kondisi lahan yang kering menjadi kendala utama, namun pemadaman dan pendinginan terus diintensifkan di dua titik yang saling berbatasan tersebut.
Kapolres Kampar AKBP Boby Putra mengatakan bahwa kebakaran lahan tersebut awalnya tidak termonitor oleh aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Namun, masyarakat menginformasikan dengan segera kebakaran ini, sehingga petugas segera ke lokasi.
"Alhamdulillah kebakaran sudah padam dan saat ini masih dilakukan pendinginan," imbuhnya.
Saat ini tim kepolisian masih menyelidiki pemilik lahan yang terbakar. AKBP Boby kembali menegaskan bahwa tindakan membakar hutan baik disengaja maupun tak disengaja akan ditindak tegas.
(mea/idh)
