Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Des 2025 17:59 WIB
Pope Leo XIV holds a silent prayer at the site of the Beirut port blast in August 2020, during his first apostolic journey, in Beirut on Dec. 2, 2025. (AFP)
Paus Leo berdoa di lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Selasa (2/12) waktu setempat (AFP)
Beirut -

Paus Leo meluangkan waktu untuk berdoa di lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, atau pada hari terakhir kunjungannya ke ibu kota Lebanon tersebut. Di lokasi ledakan yang menewaskan ratusan orang pada lima tahun lalu itu, Paus Leo memanjatkan doa secara hening untuk para korban.

Pada hari yang sama, seperti dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), Paus Leo memimpin misa akbar yang dihadiri sekitar 150 ribu orang di tepi pantai Beirut. Misa ini menjadi puncak kunjungan pemimpin umat Katolik sedunia itu ke Lebanon, yang digelar sejak Minggu (30/11).

Sebelum misa digelar, Paus Leo mendatangi lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, yang pada 4 Agustus 2020 lalu menewaskan lebih dari 220 orang, melukai lebih dari 6.500 orang lainnya, dan menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdiri di monumen untuk mengenang para korban tewas, yang terletak di antara kontainer pengiriman, tumpukan puing, dan fasilitas gandum yang hancur terlihat di dekatnya, Paus Leo tampak menyalakan lampu setelah berdoa secara hening.

ADVERTISEMENT

Paus Leo kemudian menjabat tangan, memberkati, dan berbicara kepada para penyintas dan kerabat korban ledakan tersebut, termasuk anak-anak, yang banyak di antaranya memegang foto orang yang mereka cintai.

Cecile Roukoz, seorang pengacara yang saudara laki-lakinya tewas dalam ledakan itu, mengatakan: "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Paus ini."

Roukoz menuturkan rakyat Lebanon mengetahui bahwa Paus Leo bersuara demi keadilan. "Dan kami membutuhkan keadilan bagi saudara-saudara kami dan semua korban ledakan ini," ucapnya.

Diketahui bahwa lima tahun telah berlalu, namun keluarga-keluarga korban masih mencari keadilan. Hingga kini, tidak ada pejabat yang dihukum dalam penyelidikan yang berulang kali dihambat, yang memicu kemarahan rakyat Lebanon.

Sementara itu, misa yang akbar yang digelar di tepi pantai Beirut tercatat dihadiri 120.000 orang yang telah berkumpul di lokasi sebelum fajar. Beberapa orang bahkan datang dari luar negeri, termasuk negara tetangga Suriah atau tempat yang lebih jauh seperti Amerika Serikat (AS).

Saat tiba di lokasi misa pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, Paus Leo melewati kerumunan jemaat yang bersorak gembira dengan mobil kepausan (popemobile). Kunjungan ini menjadi pengalih perhatian yang disambut baik di negara yang masih terguncang akibat perang antara Israel dan kelompok Hizbullah tahun lalu, dengan banyak yang khawatir akan berlanjut kembali.

"Ini pertanda harapan bagi Lebanon. Saya sudah bisa merasakan kedamaian hanya dengan melihat orang-orang dan betapa bahagianya mereka, dan saya bisa melihat harapan di mata mereka untuk masa depan Lebanon," kata salah satu jemaat di lokasi misa, Elias Fadel (22).

"Semoga tidak akan ada perang," cetusnya.

Tonton juga video "Pesan Perdamaian Paus Leo di Kunjungan Luar Negeri Perdana"

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads