Warga Serbia Ramai-ramai Protes Proyek Hotel Menantu Trump

Warga Serbia Ramai-ramai Protes Proyek Hotel Menantu Trump

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 09:38 WIB
US President Donald Trumps daughter Ivanka Trump (R) and her husband Jared Kushner attend the Liberty inaugural ball in Washington, DC, on January 20, 2025. (Photo by Jim WATSON / AFP)
Jared Kushner dan Ivanka Trump (Foto: AFP/JIM WATSON)
Jakarta -

Ratusan orang berunjuk rasa menentang rencana pembongkaran bekas markas tentara di ibu kota Serbia, Beograd, untuk membangun hotel mewah. Ini merupakan proyek pembangunan yang terkait dengan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/11/2025), demonstrasi pada hari Selasa (11/11) waktu setempat ini dipimpin oleh para mahasiswa. Ini terjadi empat hari setelah parlemen mendukung undang-undang khusus yang mengklasifikasikan pembangunan kembali markas besar Angkatan Darat Yugoslavia yang dibom tersebut sebagai proyek mendesak, yang berarti mempercepat proses perizinan.

Rencana Kushner, suami dari putri Trump, Ivanka Trump dan mantan penasihat senior Trump tersebut, sensitif karena gedung itu pernah dihantam serangan udara NATO yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang Kosovo 1998-1999.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Affinity Partners milik Kushner menandatangani perjanjian sewa selama 99 tahun untuk situs tersebut pada tahun 2024, tak lama setelah para pejabat mencabut status perlindungannya sebagai "aset budaya".

ADVERTISEMENT

Namun, kecurigaan bahwa dokumen yang digunakan untuk mencabut perlindungan situs tersebut telah dipalsukan, menyebabkan penyelidikan dan penangguhan proyek Affinity pada bulan Mei lalu.

"Mereka sekarang dapat menghancurkan bangunan ini secara legal, tetapi kami tidak akan mengizinkannya," ujar mahasiswa demonstran, Valentina Moravcevic kepada televisi N1 saat demonstrasi.

"Kami di sini hari ini untuk memberi mereka peringatan dan memberi tahu mereka bahwa sejarah dan warisan budaya kami penting bagi kami," ujarnya.

Mitra kedua dalam proyek ini adalah pengembang properti yang berbasis di Uni Emirat Arab, Eagle Hills, yang telah terlibat dalam pembangunan kembali tepi sungai Beograd -- proyek lain yang telah memicu protes publik.

Presiden Aleksandar Vucic membela proyek Affinity pada hari Selasa.

"Kita memberikan tanahnya, dan mereka menyediakan investasi setidaknya 650 juta euro (US$753 juta), sebuah investasi besar bagi negara kita," ujarnya kepada televisi pro-pemerintah Pink TV, seraya menekankan bahwa itu bukan penjualan, melainkan sewa jangka panjang.

"Ini akan meningkatkan nilai segala sesuatu di Beograd, semakin menarik wisatawan ... nilainya akan segera mencapai lebih dari satu miliar euro," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads