3 Jam di Pesawat Tanpa AC, Penumpang Qatar Airways Kepanasan

3 Jam di Pesawat Tanpa AC, Penumpang Qatar Airways Kepanasan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Jun 2024 15:41 WIB
Boeing 787-9 Dreamliner
Ilustrasi Qatar Airways (Foto: (dok. Qatar Airways))
Jakarta -

Puluhan penumpang Qatar Airways harus menanggung gelombang panas ekstrem di Yunani karena terjebak di dalam pesawat tanpa AC selama tiga jam di landasan bandara.

Saat kejadian, sekitar 49 anggota tim Thai Muay Thai berada di dalam penerbangan Qatar Airways 204 tujuan Doha, Qatar yang tertunda di bandara Athena, Yunani. Suhu udara saat kejadian pada hari Senin lalu tersebut mencapai 39 derajat Celsius.

Dilansir media Independent, Kamis (13/6/2024), kapten menolak mengizinkan penumpang turun dari pesawat meskipun sistem pendingin udara rusak, keluh para penumpang. Mereka ditahan di pesawat selama tiga jam dengan pintu penerbangan tertutup, lapor surat kabar Thailand Matichon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhu ekstrem di dalam pesawat menyebabkan penumpang mengalami mimisan, sementara beberapa penumpang lainnya harus bergantung pada masker oksigen.

Otoritas di Yunani telah menutup sekolah-sekolah, juga menutup tempat wisata kuno Acropolis. Para petugas medis pun ditempatkan di seluruh Athena, seiring ibu kota Yunani tersebut menghadapi gelombang panas pertama pada musim panas ini. Suhu diperkirakan mencapai 43C pada hari Kamis (13/6) di beberapa bagian negara Mediterania tersebut, yang dipicu oleh angin selatan yang membawa udara panas dan debu dari Afrika Utara.

ADVERTISEMENT

Sebuah video yang dibagikan oleh terapis olahraga Garth Collins menunjukkan para penumpang yang gelisah berusaha menjaga diri tetap tenang dengan menggunakan kipas angin darurat, sementara beberapa pria terlihat berdiri tanpa baju.

"Orang-orang pingsan, dan kepanikan pun terjadi," tulis Collins di Instagram.

Para penumpang akhirnya diizinkan turun dari pesawat setelah 3,5 jam dan menunggu di landasan, menyusul protes keras dan adu mulut dengan awak kabin.

Petugas bandara harus menyiagakan mobil pemadam kebakaran setelah asap dilaporkan terlihat keluar dari bagian belakang pesawat.

Thananchai Sitsongpeenong, seorang atlet Muay Thai, mengatakan dia baru melihat asap setelah turun dari pesawat.

"Saya menganggap diri saya beruntung bisa selamat dari kejadian ini," katanya kepada wartawan.

Penumpang Australia, Jennie Zeiher dan suaminya Joe, yang juga berada dalam penerbangan tersebut menggambarkan "pengalaman yang mengerikan".

"Saya seorang frequent flyer, saya sering bepergian, dan saya tidak mengerti mengapa kami diizinkan naik pesawat," kata Zeiher kepada 7NEWS. "Belum lagi apa yang terjadi setelahnya. Itu sungguh mengerikan," imbuhnya.

Maskapai Qatar Airways menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu. "Qatar Airways dengan tulus meminta maaf atas keterlambatan penumpang yang melakukan perjalanan dengan penerbangan QR204 dari Athena (ATH) ke Doha (DOH) pada Senin, 10 Juni 2024, yang disebabkan oleh masalah teknis," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara Qatar Airways mengatakan kepada media The Sun: "Akibatnya, semua penumpang diminta turun dari pesawat dan dibantu oleh staf kami di Bandara Internasional Athena sementara tim pemeliharaan darat bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut."

"Penerbangan kemudian berangkat dari ATH, tiba di DOH pukul 10.39 waktu setempat pada hari Selasa 11 Juni 2024, di mana kami memberikan dukungan penuh kepada semua penumpang yang terkena dampak pada saat kedatangan untuk memastikan kelancaran koneksi ke tujuan akhir mereka," imbuh Qatar Airways.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads