Pupus Harapan Erdogan Menang di Istanbul Usai Dikalahkan Oposisi

Pupus Harapan Erdogan Menang di Istanbul Usai Dikalahkan Oposisi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Apr 2024 04:00 WIB
Istanbul Mayor Ekrem Imamoglu, mayoral candidate of the main opposition Republican Peoples Party (CHP), and his wife Dilek Imamoglu vote during the local elections in Istanbul, Turkey March 31, 2024. REUTERS/Murad Sezer Purchase Licensing Rights
Imamoglu. (REUTERS/Murad Sezer Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Pilkada di Istanbul, Turki, digelar pada 31 Maret yang lalu. Harapan Presiden Turki Erdogan menang di wilayah ini pun pupus usai dikalahkan oleh oposisi.

Seperti dilansir Reuters, Senin (1/4/2024), setelah sebagian besar suara dihitung dalam pilkada pada 31 Maret 2024, Partai Rakyat Republik (CHP), kembali memenangi pemilihan Wali Kota Istanbul. Harapan Erdogan pun pupus usai Imamoglu, calon dari pihak oposisi, memimpin perolehan suara dengan selisih 10 poin persentase dalam pemilihan Wali Kota Istanbul.

Pilkada di Istanbul ini pun disebut penting lantaran kota ini menjadi mesin perekonomian Turki dan merupakan kota terbesar di kawasan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan 92,92 persen kota suara telah dibuka di Istanbul, Imamoglu tercatat mendapatkan 50,92 persen suara dukungan dan unggul atas kandidat Partai AKP, Murat Kurum, yang hanya meraup 40,05 persen suara dukungan. Kurum merupakan mantan menteri dalam pemerintahan Erdogan.

Hal ini mengejutkan lantaran jajak pendapat memprediksi persaingan ketat akan terjadi di Pilkada Istanbul. Bahkan, pihak Partai CHP juga diprediksi kalah.

ADVERTISEMENT

Namun sebagian hasil resmi yang dilaporkan kantor berita pemerintah, Anadolu Agency, menunjukkan AKP dan sekutu utamanya kehilangan kursi Wali Kota di sebanyak 19 kota utama, termasuk Bursa dan Balikesir.

Menurut hasil yang dilaporkan Anadolu Agency, CHP sebagai oposisi dari AKP, memimpin secara nasional dengan selisih hampir satu persen suara -- untuk pertama kalinya dalam 35 tahun terakhir di Turki.

CHP juga berhasil mempertahankan kursi Wali Kota Ankara dan bahkan mendapatkan 15 kursi Wali Kota lainnya di Turki.

"Mereka yang tidak memahami pesan negara pada akhirnya akan kalah," ucap Imamolgu (53) saat berbicara kepada ribuan pendukungnya yang merayakan kemenangan pada Minggu (31/3) malam. Beberapa dari mereka bahkan meneriakkan agar Erdogan mengundurkan diri dari jabatannya.

Simak respons Erdogan di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Kalah di Istanbul Oleh Oposisi, Erdogan Sebut Partainya Akan Evaluasi':

[Gambas:Video 20detik]



Respons Erdogan

Erdogan pun buka suara atas hasil perolehan suara Pilkada di Istanbul tersebut. Erdogan mengakui kekalahan kubunya.

"Sayangnya, kami belum memperoleh hasil yang kami inginkan," katanya dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya di markas besar partainya, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/4/2024).

"Tentunya kita akan menghormati keputusan bangsa. Kita menghindari bersikap keras kepala, bertindak bertentangan dengan kemauan nasional, dan mempertanyakan kekuatan bangsa," imbuh Erdogan.

Erdogan telah menjadi presiden sejak 2014 dan memenangkan masa jabatan baru pada Mei tahun lalu. Dia menyebut Istanbul sebagai "harta" nasional ketika melancarkan kampanyenya untuk merebut kembali kota tersebut dari partai oposisi.

Berk Esen, seorang akademisi di Universitas Sabanci, mengatakan bahwa CHP telah memberikan "kekalahan pemilu terbesar dalam karir Erdogan".

"Meski persaingannya tidak seimbang, kandidat pemerintah kalah bahkan di kubu konservatif. Ini adalah hasil terbaik CHP sejak pemilu 1977," kata Esen di akun media sosialnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads