Kepolisian India masih memburu empat tersangka pemerkosaan seorang turis dan influencer Spanyol yang sedang melakukan perjalanan wisata dengan sepeda motor bersama suaminya. Tiga tersangka yang telah berhasil ditangkap, dihadirkan dalam persidangan yang digelar pada Minggu (3/3) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/3/2024), tindak pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (1/3) malam di distrik Dumka, Jharkhand, India bagian timur. Tujuh pria dituduh melakukan penyerangan brutal itu, dengan memperkosa korban secara bergiliran dan berkali-kali memukuli suami korban saat tindakan bejat itu dilakukan.
"Kami telah membentuk tim untuk memburu para tersangka lainnya," ucap pejabat kepolisian setempat, Pitamber Singh Kherwar, saat berbicara kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus memastikan hukuman yang tegas," ujarnya dalam pernyataannya seperti dikutip Press Trust of India (PTI).
Dia menjelaskan bahwa tim khusus yang mencakup para petugas forensik telah dibentuk untuk memeriksa lokasi penyerangan, sedangkan tim lainnya memburu empat tersangka yang masih buron.
"Mereka secara terus-menerus melakukan penggerebekan," kata Kherwar.
"Kami akan segera menangkap tersangka-tersangka yang tersisa," tegasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pada Minggu (3/3) waktu setempat, tiga tersangka yang ditahan dibawa ke pengadilan setempat dengan kepala mereka ditutupi karung dan tali diikatkan pada pinggang mereka. Para tersangka dikawal oleh sejumlah personel kepolisian.
Usai persidangan, ketiga tersangka dikembalikan ke dalam tahanan.
Korban dan pasangannya juga hadir dalam persidangan itu.
Menurut laporan Biro Catatan Kejahatan Nasional, rata-rata hampir 90 kasus pemerkosaan dilaporkan di India setiap harinya sepanjang tahun 2022 lalu. Namun banyak kasus yang tidak dilaporkan karena stigma buruk yang melekat pada korban dan kurangnya kepercayaan terhadap penyelidikan kepolisian.
Hukuman pidana juga tergolong jarang dijatuhkan oleh pengadilan, dengan kasus-kasus pemerkosaan tertahan selama bertahun-tahun dalam sistem peradilan India yang "tersumbat".