Kepolisian Amerika Serikat (AS) menangkap seorang bocah berusia sembilan tahun di wilayah Utah terkait penembakan mematikan. Bocah tersebut ditangkap setelah seorang anggota keluarganya tewas usai ditembak di kepala.
Seperti dilansir AFP, Rabu (21/2/2024), otoritas layanan darurat AS bergegas ke Tooele di Utah setelah mendapatkan panggilan darurat pada Jumat (16/2) malam pekan lalu, di mana mereka menemukan seorang pria berusia 32 tahun yang mengalami luka parah.
"Dia mengalami luka tembak di bagian kepala," ucap Colbey Bentley dari Departemen Kepolisian Kota Tooele.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang tidak disebut namanya itu dilarikan ke rumah sakit di dekat Salt Lake City, namun akhirnya meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya.
"Penyelidikan mengarah pada penangkapan seorang anak berusia sembilan tahun, yang merupakan anggota keluarga dari pria berusia 32 tahun tesebut," ucap Bentley kepada AFP.
Bocah yang tidak disebut identitasnya itu, ditangkap pada Jumat (16/2) malam. Belum dijelaskan secara spesifik apakah bocah itu merupakan pelaku yang menembak pria berusia 32 tahun itu di kepala. Tidak diketahui juga apakah penembakan ini disengaja atau tidak.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan tuduhan pembunuhan," ujar Bentley.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Senjata api telah merenggut puluhan ribu nyawa setiap tahunnya di AS, negara yang memiliki jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya.
Jajak pendapat berulang kali menunjukkan mayoritas warga AS mendukung aturan kepemilikan senjata yang lebih ketat.
Namun lobi senjata yang kuat terus menguasai kelas politik Washington.