Israel-Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata Terbaru, Tapi...

Israel-Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata Terbaru, Tapi...

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Des 2023 10:07 WIB
Smoke from an explosion rises in Gaza, after a temporary truce between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas expired, as seen from southern Israel, December 3, 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Momen serangan udara Israel menghujani wilayah Gaza usai gencatan senjata berakhir awal bulan ini (dok. REUTERS/Alexander Ermochenko)
Gaza City -

Israel dan Hamas dilaporkan sama-sama terbuka untuk gencatan senjata terbaru dan pembebasan sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza. Namun demikian, masih ada sejumlah perbedaan pendapat soal bagaimana hal itu akan dilaksanakan.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (18/12/2023), informasi tersebut diungkapkan oleh dua sumber keamanan Mesir, yang menjadi salah satu mediator dalam kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh Israel dan Hamas pada akhir November lalu.

Qatar dan Amerika Serikat (AS) juga turut menjadi mediator dalam kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama sepekan pada akhir November lalu, dan diwarnai pembebasan sandera oleh Hamas yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan oleh dua sumber keamanan itu bahwa Mesir dan Qatar bersikeras mempercepat bantuan dan pembukaan perlintasan perbatasan Kerem Shalom sebelum negosiasi terbaru dimulai. Kerem Shalom merupakan perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Israel dan Mesir.

Meskipun perlintasan perbatasan itu dibuka, menurut sumber keamanan yang dikutip Reuters, bantuan kemanusiaan masih tertunda karena adanya inpeksi di perbatasan dan masih belum bisa masuk ke wilayah Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Harapan untuk perdamaian mencuat pada Sabtu (16/12) waktu setempat, ketika seorang sumber mengungkapkan bahwa kepala badan intelijen Israel telah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Qatar sehari sebelumnya atau pada Jumat (15/12) waktu setempat.

Hamas, menurut sumber-sumber yang dikutip Reuters, bersikeras menetapkan secara sepihak daftar sandera yang akan dibebaskan, dan menuntut agar pasukan militer Israel mundur ke posisi di belakang garis yang telah ditetapkan di Jalur Gaza.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Israel Serang RS Anak dan Bersalin Mubarak di Gaza, 1 Gadis Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara Israel, masih menurut sumber-sumber tersebut, menyetujui jika Hamas yang menetapkan daftar sandera yang akan dibebaskan tersebut.

Namun Tel Aviv juga menuntut adanya batas waktu dan meminta diperbolehkan melihat daftar sandera sebelum menetapkan waktu maupun durasi gencatan senjata terbaru.

Disebutkan juga oleh sumber-sumber itu bahwa Israel menolak untuk menarik mundur posisi pasukan militernya di Jalur Gaza.

Pertempuran antara Israel dan Hamas berlanjut di Jalur Gaza sejak gencatan senjata berakhir pada awal Desember. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.800 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak awal Oktober lalu.

Sebanyak 70 persen dari angka tersebut merupakan wanita dan anak-anak.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads