Otoritas Jalur Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 471 orang tewas akibat pengeboman terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab, yang menuai kecaman dunia. Lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (19/10/2023), Hamas bersikeras menuduh Israel sebagai dalang di balik pengeboman rumah sakit yang digunakan untuk merawat para korban luka dan menampung orang-orang yang mengungsi dari serangan udara di Jalur Gaza.
"Jumlah korban tewas dalam pembantaian terbesar dan paling kejam yang dilakukan oleh penjahat pendudukan Israel di dalam Rumah Sakit Baptist (Al-Ahli Arab) mencapai 471 martir, dan masih ada 28 kasus kritis, selain 314 orang dengan berbagai luka-luka," sebut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamas dan Israel saling melempar tudingan terkait pengeboman yang menghantam fasilitas medis yang dikelola oleh Gereja Episkopal Yerusalem dan telah berdiri sejak tahun 1882 silam itu.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyalahkan Israel atas ledakan mematikan yang mengguncang rumah sakit itu pada Selasa (17/10) malam.
Namun militer Israel meyakini ledakan itu dipicu oleh roket militan Jihad Islam yang gagal diluncurkan dari Jalur Gaza dan salah sasaran hingga menghantam rumah sakit tersebut.
Militer Israel bahkan menyebut Hamas memahami penyebab ledakan adalah roket Jihad Islam yang salah sasaran, namun memutuskan untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Dokter di Palestina: 40% Korban Ledakan di RS Gaza Anak-anak
Israel belum memberikan tanggapan resmi atas klaim Hamas soal jumlah korban tewas dalam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza tersebut. Namun sebelumnya militer Israel menuding Hamas telah membesar-besarkan jumlah korban jiwa dalam tragedi itu.
Kecaman mengalir dari para pemimpin dunia untuk pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza itu. Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecamnya sebagai tindakan 'genosida' dan 'bencana kemanusiaan'.
Arab Saudi mengutuk keras pengeboman rumah sakit itu dan menyebutnya sebagai 'kejahatan keji'. Riyadh dalam pernyataannya menyebut 'pasukan pendudukan Israel' sebagai pelaku yang mengebom rumah sakit tersebut.