Anak 4 Tahun di Peru Tewas Gegara Rumah Runtuh Pascagempa M 7,0

ADVERTISEMENT

Anak 4 Tahun di Peru Tewas Gegara Rumah Runtuh Pascagempa M 7,0

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 19 Mar 2023 06:45 WIB
Petugas mengukur panjang amplitudo letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) dari data rekam seismograf di Pos Pengamatan GAK Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menaikan status GAK dari WASPADA ke level SIAGA sejak Kamis (27/12) karena frekwensi letusan meningkat dengan amplitudo rata-rata 25 milimeter diiringi dentuman cukup keras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.
Foto: Seismograf, alat perekam gempa (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Quito -

Jumlah korban di gempa Magnitudo (M) 7,0 di Ekuador dan Peru bertambah jadi 13 orang. Satu anak usia 4 tahun dilaporkan tewas di wilayah Peru.

Dilansir dari Kantor Berita Associated Press, Minggu (19/3/2013) gempa di Peru dirasakan dari pebatasan utara dengan Ekuador hingga pantai Pasifik Tengah.

Perdana Menteri Peru Alberto Otárola mengatakan seorang gadis berusia 4 tahun meninggal karena trauma kepala yang dideritanya. Rumahnya yang berada di wilayah Tumbes, perbatasan Ekuador, runtuh akibat gempa tersebut.

Gempa di Ekuador-Peru

Gempa kuat dirasakan di Ekuador, dan Peru bagian utara. Gempa tersebut berkekuatan M 7,0.

Dilansir dari AFP, Minggu (19/3/2023), gempa M 7,0 terjadi pada pukul 12.12 waktu setempat. Pusat Seismologi Peru menyampaikan, pusat gempa berada di 85 kilometer timur laut kota Peru Zarumila, dekat pusat perbatasan Ekuador.

12 Orang Tewas di Ekuador

Kepresidenan Ekuador menyampaikan, setidaknya 12 orang tewas, satu terluka dan bangunan rusak akibat gempa yang mengguncang Peru dan Ekuador

"Sejauh ini, 12 kematian dilaporkan (11 di provinsi El Oro dan satu di provinsi Azuay)," kata kepresidenan dalam sebuah tweet.

Lihat juga Video: Gempa M 5,2 Guncang Kulon Progo DIY

[Gambas:Video 20detik]




(aik/aik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT