Sejumlah kesepakatan akan dicapai dalam beberapa bulan ke depan dengan beberapa universitas besar di Arab Saudi untuk meningkatkan praktik yoga di kampus-kampus negara tersebut. Nantinya, yoga diharapkan akan kegiatan rutin untuk para staf dan mahasiswa Saudi.
Seperti dilansir Arab News dan Gulf News, Senin (6/3/2023), hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Komisi Yoga Saudi Nouf Al-Marwaai saat berbicara kepada kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
Yoga diizinkan masuk ke Saudi sejak tahun 2017 sebagai bagian dari perubahan dramatis di negara itu dan demi keterbukaan terhadap dunia luar. Yoga yang merupakan praktik kuno ini semakin meraup popularitas di Saudi semasa pandemi virus Corona (COVID)-19), yang diwarnai lockdown, sebagai cara relaksasi dan mengurangi stres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Yoga Saudi yang dibentuk tahun 2021 sebagai bagian dari Komisi Olimpiade Saudi, memiliki tujuan untuk menemukan dan melatih para praktisi yoga dan olahraga yogasana untuk kompetisi lokal dan internasional.
"Praktik yoga harus menjadi kegiatan berkelanjutan di universitas-universitas untuk para staf dan mahasiswa karena manfaat kesehatan dan kebugarannya," cetus Al-Marwaai kepada SPA, tanpa menjelaskan lebih detail soal isi kesepakatan soal yoga yang akan ditandatangani itu.
"Komponen penting dari Visi Saudi 2020 adalah mengkonsolidasikan partisipasi dalam kegiatan olahraga dan mendapatkan medali di tingkat lokal, kontinental dan internasional," imbuhnya merujuk pada skema pembangunan nasional Saudi yang ambisius.
Al-Marwaai juga mengungkapkan rencana itu saat baru-baru ini menghadiri forum berjudul 'Peran Olahraga Universitas dalam Mendukung Visi Kerajaan dalam Olahraga' yang digelar di Riyadh oleh Federasi Olahraga Universitas Saudi dalam kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Saudi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sejumlah pakar dan pemimpin internasional dalam olahraga universitas, yang dipimpin oleh Presiden dan Direktur Jenderal Federasi Olahraga Universitas Internaisonal, Leons Eder dan Paulo Ferreira, ikut hadir dalam forum tersebut.
Dalam forum itu, Al-Marwaai menjelaskan bahwa Komisi Yoga Saudi berjuang keras untuk memperkenalkan yoga di universitas-universitas setempat. Dia juga menekankan bahwa betapa pentingnya praktik yoga untuk kesehatan dan kebugaran.
"Yoga memberikan banyak manfaat kesehatan untuk para praktisinya, baik untuk kesehatan fisik dan mental," jelasnya saat berbicara dalam salah satu sesi berjudul 'Pengembangan dan Promosi Permainan Olahraga Baru di Perguruan Tinggi'.
Dia juga menjelaskan bahwa yoga tidak hanya untuk meditasi dan relaksasi seperti yang diyakini beberapa orang, melainkan juga 'mencakup praktik postur Asana, teknik pernapasan Pranayamas, kontrol otot Bandhas dan kemudian baru meditasi dan relaksasi Dhayan dan Yoga Nidra'.
Sembari menyerukan dukungan dari Federasi Olahraga Universitas Saudi praktik yoga, Al-Marwaai membahas soal digelarnya kamp pelatihan yoga dan kejuaraan yogasana oleh Universitas Bisnis dan Teknologi di Jeddah.
Selain itu, Universitas Dar Al Hakma yang merupakan institusi pendidikan tinggi non-profit untuk perempuan di Jeddah juga diketahui menggelar kursus pelatihan untuk para pelatih yoga. Tahun lalu, festival yoga telah digelar di Jeddah, yang menjadi momen pertama kali di Saudi.