Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Sebanyak 2.316 orang kini dilaporkan tewas.
Dilansir AFP, Selasa (7/2/2023), gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 2.316 orang tewas dan 13.293 terluka.
Layanan darurat mengatakan 7.340 orang telah diselamatkan sejauh ini. Pembaruan itu membuat jumlah total korban gempa di Turki dan negara tetangga Suriah menjadi 3.613.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Diketahui sebelumnya disebutkan terdapat beberapa faktor yang membuat gempa menimbulkan banyak korban jiwa. Beberapa faktor tersebut yaitu waktu kejadian, lokasi, garis patahan yang relatif tenang hingga lemahnya konstruksi bangunan yang runtuh.
Gempa tersebut menyebabkan kehancuran sebagian karena kekuatannya dan karena menghantam wilayah berpenduduk. Alasan lain yaitu karena gempa terjadi pada pukul 04.17 (0117 GMT), yang berarti bahwa orang-orang yang sedang tidur.
"Terperangkap ketika rumah mereka runtuh," kata peneliti kehormatan di British Geological Survey Roger Musson, kepada AFP.
Konstruksi bangunan juga tidak "benar-benar memadai untuk daerah yang rawan gempa besar," katanya.
Hal lain yaitu sebagian mungkin disebabkan oleh fakta bahwa garis patahan tempat gempa terjadi baru-baru ini relatif tenang.
Simak Video 'Penyebab Gempa Turki-Suriah Mematikan dan Update Korban Tewas':