Ukraina mengakui telah melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia baru-baru ini. Disebutkan ada 76 tahanan militer dan sipil Ukraina yang dibebaskan Moskow, namun tidak disebutkan jumlah tahanan Rusia yang dibebaskan Kiev.
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/4/2022), Wakil Perdana Menteri (PM) Iryna Vereshchuk dalam pernyataan via Telegram menyebut Ukraina mendapatkan 60 tentara dan 16 warga sipil dalam pertukaran tahanan dengan Rusia.
"Hari ini kami melakukan pertukaran 60 prajurit, termasuk 10 perwira. Sebanyak 16 warga sipil juga kembali ke rumah," sebut Vereshchuk dalam pernyataan pada Selasa (19/4) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Vereshchuk bahwa itu menjadi pertukaran tahanan kelima yang dilakukan oleh Ukraina dan Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari lalu.
Dalam pertukaran tahanan sebelumnya, Vereshchuk tidak menyebut secara detail jumlah tentara Rusia yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan itu.
Pertukaran tahanan itu terjadi ketika Ukraina melaporkan Rusia mulai melancarkan serangan baru yang besar di wilayah timur negaranya.
Pekan lalu, otoritas Ukraina menyatakan telah memulangkan 30 tahanan perang atas perintah Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky juga diketahui menawarkan pertukaran tahanan antara taipan Ukraina pro-Moskow, Viktor Medvedchuk, yang ditangkap Kiev usai kabur dari tahanan rumah, dengan para tahanan perang Ukraina yang ditahan Rusia.
Pada Senin (18/4) waktu setempat, dinas keamanan Rusia menayangkan video Medvedchuk yang meminta sekutunya, Putin, dan Zelensky untuk menukar dirinya dengan imbalan evakuasi warga sipil dan tentara dari kota Mariupol yang dikepung pasukan Moskow.
Namun dalam responsnya, Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dengan tegas menolak tawaran itu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Medvedchuk 'tidak ada hubungannya dengan operasi militer khusus' yang tengah dilakukan Rusia di wilayah Ukraina.
"Dia adalah politikus asing," ucap Peskov kepada wartawan setempat. "Medvedchuk tidak pernah memiliki hubungan di balik layar dengan Rusia," imbuhnya.