Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan bahwa konfrontasi langsung antara militer AS dan Rusia dalam perang di Ukraina bisa memicu Perang Dunia (PD) III. Pasukan Rusia dilaporkan menggempur sebuah masjid di kota Mariupol yang menjadi tempat berlindung puluhan warga sipil.
Biden dalam pernyataan terbaru kembali menegaskan bahwa AS tidak akan mengirimkan langsung tentaranya ke Ukraina untuk bertempur dengan pasukan Rusia. Kendati demikian, Biden juga menegaskan bahwa AS akan memastikan Ukraina memiliki persenjataan untuk mempertahankan diri dalam melawan pasukan Rusia.
Sementara di kota pelabuhan Mariupol, menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina, pasukan Rusia menggempur sebuah masjid yang menjadi tempat berlindung 80 warga sipil. Belum ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat gempuran Rusia ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (12/3/2022):
- Biden Ingatkan Intervensi Langsung AS di Ukraina Berarti Perang Dunia III
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menegaskan bahwa AS tidak akan mengirimkan langsung tentaranya ke Ukraina yang tengah diinvasi Rusia. Biden memperingatkan bahwa intervensi langsung AS maupun aliansi NATO untuk berhadapan dengan Rusia di Ukraina akan menjadi Perang Dunia III.
"Saya ingin memperjelas: Kita akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO dengan kekuatan penuh dari NATO yang bersatu dan bersemangat," ucap Biden dalam pernyataan via Twitter seperti dilansir BBC, Sabtu (12/3/2022).
"Tapi kita tidak akan berperang melawan Rusia di Ukraina," tegasnya.
- Wali Kota Ditahan, Presiden Ukraina: Rusia Akan Disamakan dengan ISIS!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia mengerahkan taktik teror saat invasi militer mereka terus berlanjut. Zelensky bahkan menyebut tindakan pasukan Rusia di Ukraina akan disamakan dengan tindakan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dalam postingan terbaru via Facebook, seperti dilansir BBC dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Sabtu (12/3/2022), Zelensky menuduh pasukan Rusia telah menahan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. Disebutkan Zelensky bahwa tindakan semacam itu akan membuat Rusia disamakan dengan teroris ISIS.
"Hari ini di Melitopol, penjajah menangkap Wali Kota Ivan Fedorov. Seorang wali kota yang dengan berani membela Ukraina dan warga masyarakatnya," sebut Zelensky dalam pernyataannya, merujuk pada pasukan Rusia.
- Pecah Rekor! Korea Selatan Catat 383.665 Kasus Corona dalam Sehari
Korea Selatan (Korsel) melaporkan rekor tertinggi untuk kasus harian baru virus Corona (COVID-19) di negaranya. Lebih dari 383.000 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir di negara itu.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (12/3/2022), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) dalam laporan terbaru menyebut 383.665 kasus COVID-19 tercatat dalam sehari.
KDCA mengatakan lonjakan kasus itu terjadi di tengah penyebaran virus Corona varian Omicron yang makin meningkat.
- India Ngaku Tak Sengaja Tembakkan Rudal, Begini Respons Pakistan
Otoritas Pakistan memberikan reaksi keras terhadap India yang mengaku secara tidak sengaja menembakkan rudal ke wilayahnya. Pakistan pun memanggil utusan diplomatik India di wilayahnya untuk melayangkan protes.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/3/2022), otoritas Pakistan sebelumnya menyebut rudal dari wilayah India jatuh di dekat kota Mian Channu, yang berjarak 500 kilometer dari ibu kota Islamabad. Rudal itu disebut tidak dilengkapi senjata (unarmed).
Menyusul insiden itu, kantor urusan luar negeri Pakistan memanggil utusan diplomatik India di Islamabad untuk menyampaikan protes atas apa yang disebut mereka sebagai pelanggaran tak beralasan terhadap wilayah udara Pakistan.
- Masjid di Ukraina yang Tampung 80 Warga Sipil Digempur Rusia
Sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, yang menjadi tempat berlindung 80 warga sipil dilaporkan digempur oleh pasukan Rusia. Belum ada laporan korban jiwa akibat gempuran Rusia ini.
"Masjid Agung Sultan Suleiman dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol digempur penjajah Rusia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/3/2022).
"Lebih dari 80 warga dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari gempuran, termasuk warga negara Turki," imbuh pernyataan tersebut.