Raja Spanyol Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisinya

Raja Spanyol Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisinya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 15:05 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 27: In this handout photo provided by Casa de S.M. el Rey Spanish Royal Household, King Felipe of Spain and Queen Letizia of Spain take part in a video conference with the Spanish Committee of Representatives Of People with Disabilities, (CERMI) at Zarzuela Palace on March 27, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by Casa de S.M. el Rey Spanish Royal Household via Getty Images)
Raja Spanyol dan istri (Foto: Photo by Casa de S.M. el Rey Spanish Royal Household via Getty Images)
Jakarta -

Raja Spanyol Felipe VI dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, tetapi hanya mengalami gejala ringan.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/2/2022), pihak istana kerajaan Spanyol dalam sebuah pernyataan menyatakan, sang Raja berusia 54 tahun itu dinyatakan positif pada Rabu (9/2) pagi waktu setempat "setelah mengalami gejala ringan pada malam sebelumnya".

"Kondisi umum kesehatan Yang Mulia baik dan dia akan melanjutkan kegiatan institusionalnya dari kediamannya," demikian pernyataan istana, seraya menambahkan bahwa sang Raja akan dikarantina selama tujuh hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Spanyol dijadwalkan bertemu dengan Zeljko Komsic, anggota Kroasia dari kepresidenan Bosnia, di Madrid pada Rabu (9/2) malam waktu setempat.

Diketahui bahwa Raja Felipe telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada Mei 2021. Dihubungi oleh AFP, istana kerajaan tidak mengatakan apakah dia telah mendapatkan dosis berikutnya sejak itu.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengharapkan "pemulihan cepat" untuk Raja Felipe, seraya menambahkan dalam sebuah tweet bahwa dia berharap raja akan "cepat kembali ke kehidupan normal".

Ratu Letizia dan putri bungsu mereka, Sofia tidak menunjukkan gejala dan akan melanjutkan aktivitas mereka secara normal.

Putri sulung mereka yang merupakan pewaris takhta Spanyol, Leonor, bersekolah di sekolah asrama di Wales.

Pemerintah Spanyol pada hari Kamis (10/2) akan membatalkan aturan wajib memakai masker di luar ruangan karena tingkat infeksi COVId-19 telah turun dan rumah sakit melaporkan penerimaan pasien yang lebih rendah.

Langkah itu mengubah langkah tegas yang diambil Desember tahun lalu, di tengah lonjakan infeksi COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.

Meski begitu, masker tetap wajib di ruang publik dalam ruangan, termasuk transportasi umum.

Sejauh ini, Spanyol telah mencatat sekitar 10,4 juta kasus infeksi COVID-19 dan 95.000 kematian.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads