Corona Malaysia 24 Januari: Kasus Harian Capai 3.214

ADVERTISEMENT

Corona Malaysia 24 Januari: Kasus Harian Capai 3.214

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Senin, 24 Jan 2022 18:58 WIB
Corona Malaysia terus mengalami lonjakan kasus. Per hari ini, kasus Corona di Malaysia tembus 3.214 orang. Bagaimana kondisi COVID-19 di Malaysia saat ini?
Corona Malaysia 24 Januari: Kasus Harian Capai 3.214 (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7)
Jakarta -

Kasus Corona Malaysia terus bertambah. Pemerintah Malaysia memperingatkan Omicron akan menjadi varian yang dominan di Malaysia dalam waktu dekat.

Untuk mengetahui informasi mengenai perkembangan kasus corona di Malaysia, simak ulasannya berikut ini.

Corona Malaysia: Kasus Harian Mencapai 3.214 Kasus

Dilansir dari The Star, per Senin (24/1/2022) kasus harian COVID-19 di Malaysia mencapai 3.214 kasus. Jumlah kasus harian Covid ini sebenarnya mengalami penurunan.

Sebelumnya, pada Jumat (21/1) jumlah kasus harian COVID-19 sempat mencapai 4.046 kasus. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Malaysia jika diakumulasikan sejumlah 2,836,159 kasus.

Jumlah kasus harian ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah melalui akun twitter pribadinya. Nantinya rincian mengenai jumlah kasus baru menurut negara akan dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

"Hingga 24 Januari 2022, jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan adalah 3.214 kasus sehingga total kumulatif 2.836.159 kasus. Informasi detail akan diunggah ke situs COVIDNOW. Data harian situs COVIDNOW diperbarui sekaligus setelah tengah malam." kata Hisham, Senin (24/1/2022).

Corona Malaysia: Lonjakan Varian Omicron Bulan Depan

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengungkapkan varian Omicron akan melampaui varian Delta di Malaysia. Khairy juga memperingati tentang kemungkinan lonjakan kasus varian Omicron di Malaysia antara bulan Februari dan Maret mendatang.

"Jadi, itu akan menjadi masalah waktu sebelum Omicron menyalip Delta dalam kasus lokal, dan pemodelan yang kami lakukan di Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus dan kasus Omicron secara umum akan meningkat pada bulan Februari dan Maret." kata Khairy.

Namun, Khairy mengatakan asumsi kementerian saat ini adalah bahwa Omicron akan menciptakan gelombang kasus baru yang tidak akan membanjiri sistem perawatan kesehatan negara seperti Delta di tahun lalu. Hal ini karena varian Omicron tidak terlalu serius seperti varian Delta.

Dengan berkurangnya kasus Corona Malaysia, masa karantina kemungkinan bakal dikurangi. Simak halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT