Dapat Sumbangan China, Nakes Laos Akan Disuntik Vaksin Sinopharm

Dapat Sumbangan China, Nakes Laos Akan Disuntik Vaksin Sinopharm

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 14:43 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
ilustrasi (Foto: iStock)
Vientiane -

Sekitar 150.000 tenaga kesehatan (nakes) di Laos akan menerima vaksinasi COVID-19 pada bulan Maret dan April ini. Mereka akan menerima vaksin Sinopharm, yang disumbangkan oleh pemerintah China.

Seperti dilansir The Star, Senin (8/3/2021) dari laporan harian Lao Vientiane Times, warga Laos yang masuk dalam kelompok berisiko antara usia 18-60 tahun juga akan diberikan prioritas dalam upaya vaksinasi, termasuk mereka yang menderita penyakit kronis dan pekerja migran.

Upaya ini merupakan putaran kedua vaksinasi, yang dijadwalkan pada pertengahan Maret hingga awal April. Sebelumnya pada putaran pertama, relawan tenaga medis menerima vaksinasi COVID-19 pada akhir 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Departemen Higienitas dan Promosi Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Laos, Phonepaseuth Ounaphom, telah mengabarkan kepada wartawan tentang situasi pandemi COVID-19 di Laos.

Dia mengatakan upaya vaksinasi telah dilakukan sejalan dengan rencana pencegahan dan pengendalian COVID-19 di negara itu.

ADVERTISEMENT

"Melalui fase pertama vaksin COVID-19, kami telah melihat bahwa orang yang telah divaksinasi tidak memiliki efek negatif pada gejala tersebut. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Laos percaya bahwa vaksin ini berkualitas tinggi, aman dan andal serta meningkatkan kekebalan tubuh," kata Phonepaseuth.

"Saya sudah menerima dua dosis vaksin Sinopharm China dan vaksinasi tersebut tidak berdampak negatif terhadap gejala apapun. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Laos memutuskan untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 ini ke seluruh provinsi di Laos," imbuhnya.

Lihat juga Video: Serbia Terima Vaksin Sinopharm dari China

[Gambas:Video 20detik]



Vaksin China dianggap aman dan dapat diandalkan dan orang-orang Laos sangat ingin menerima vaksin.

Menurut Komite Satuan Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, diperkirakan sekitar 20 persen populasi Laos akan divaksinasi pada tahun 2021, dan cakupannya direncanakan meningkat menjadi 50 persen pada tahun 2022 dan 70 persen pada tahun 2023.

Menurut laporan itu, otoritas Laos juga mempertimbangkan untuk memperoleh vaksin COVID-19 yang diproduksi di Jerman, Jepang, dan negara lain setelah disetujui oleh regulator.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads