2. Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengakui dirinya dan istrinya telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/6/2020) Hernandez mengakui hal ini pada hari Selasa (16/6) waktu setempat. Dia mengaku tidak nyaman sebelum dinyatakan positif Corona.
"Selama akhir pekan saya mulai merasa tidak nyaman dan hari ini saya telah didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Juan Orlando Hernandez dalam konferensi persnya.
Sejak dimulainya pandemi Corona pada pertengahan Maret, Hernandez telah berada di garis depan strategi untuk memerangi dan mengendalikan penyebaran virus Corona. Sampai saat ini, Hernandez masih dirawat.
3. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brazil Jair Bolsonaro menyatakan diri positif virus Corona (COVID-19). Namun, dia menyatakan tidak mengalami gejala-gejala berat.
Dilansir AFP, Selasa (7/7/2020), Bolsonaro mengumumkan diri telah dites Corona dan hasilnya positif. Namun, dia mengaku merasa 'sangat sehat' dan hanya memiliki gejala ringan.
Sebelumnya, Jair Bolsonaro, yang telah lama meremehkan risiko yang yang ditimbulkan oleh virus Corona, mengatakan bahwa dirinya telah dites setelah menunjukkan gejala-gejala termasuk demam.
Bolsonaro mengatakan kepada CNN Brazil seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/7/2020), bahwa ia menjalani rontgen paru-paru di rumah sakit militer sebagai tindakan pencegahan, dan bahwa hasil tes virus Corona akan keluar pada hari Selasa (7/7) waktu setempat.
Sejak awal wabah virus Corona, Bolsonaro telah meminimalkan risiko dari apa yang awalnya ia sebut "flu kecil" dan melanggar aturan jarak sosial dan langkah-langkah pembatasan, seperti mengenakan masker di depan umum.
Selain para pemimpin negara tersebut, juga sempat ada tokoh dunia yang terinfeksi Corona. Salah satunya adalah Pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, yang dinyatakan positif Corona pada 25 Maret 2020. Namun, sepekan kemudian ia dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi.
Ada pula pejabat negara yang terkena Corona, seperti Penasihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Sheikholeslam. Namun nyawanya tak tertolong, dia meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona pada 5 Maret 2020 lalu.
(rdp/nvc)