Kata-kata Trump 'Bad Hombres' dan 'Wanita Kotor' Ramai Dibahas di Medsos

Washington - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, memicu perdebatan di media sosial karena komentarnya dalam debat capres. Trump melontarkan kata-kata 'bad hombres' saat menyinggung imigran Meksiko dan menyebut capres Partai Demokrat Hillary Clinton sebagai 'wanita kotor'.

Dalam debat capres terakhir di Las Vegas, seperti dilansir Reuters, Kamis (20/10/2016), Trump mempertegas seruannya untuk memperketat keamanan di perbatasan Meksiko. Dia juga menegaskan kembali seruan pembangunan tembok perbatasan.

"Kita harus menjauhkan narkoba dari negara kita," sebut Trump.

Trump kemudian menyatakan, dirinya juga akan mengejar para pengedar narkoba kelas kakap yang ada di AS. "Kita memiliki sejumlah bad hombres (pria jahat) di sini dan kita akan mengeluarkan mereka," imbuhnya. Hombres merupakan bahasa Spanyol yang berarti 'pria'.

Baca juga: Senator Republik: Jika Trump Kalah Bukan karena Dicurangi, Tapi karena Gagal

Pengguna media sosial dengan cepat menangkap kata-kata Trump itu dan menjadikannya tagar yang banyak dibahas di Twitter. "#BadHombres ini menjadi yang pertama dalam keluarganya yang lulus dari universitas, bergabung dengan AmeriCorps dan mengajar di sekolah publik," kicau pengguna Twitter bernama Jose N Miranda, merujuk pada program masyarakat sipil yang didukung pemerintah federal AS.

"Terkadang saya lupa bahwa ini adalah debat capres dan bukan skit (sketsa lucu) dari SNL (acara televisi AS Saturday Night Live) #badhombres," sebut pengguna Twitter lainnya, Ian Mayberry.

Kata 'bad hombres' menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas di media sosial AS. Perusahaan intelijen merek, Amobee, menyebut kata itu dituliskan dalam berbagai Tweet sebanyak 134 ribu kali selama debat capres berlangsung dan setelahnya.

Selain 'bad hombres', sebutan Trump untuk Hillary dalam debat yakni 'nasty woman' atau 'wanita kotor' juga banyak dibahas di media sosial. Kata-kata itu dilontarkan Trump saat Hillary menyatakan dirinya akan menaikkan pajak untuk golongan kaya AS, demi mendanai program pensiunan pemerintah AS.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Hillary Kalahkan Trump dalam Debat Capres AS

Berbagai kicauan di Twitter yang menyebut kata 'nasty woman' mencapai 300 ribu Tweet hingga Kamis (20/10) dini hari waktu AS. Banyak pengguna Twitter yang menyebut komentar Trump itu merendahkan wanita.

"Menyebut seseorang sebagai 'wanita kotor' dalam siaran langsung televisi sungguh dan teramat menyinggung," sebut Danielle Suchet melalui akun Twitternya.

"'Sungguh wanita kotor.' Itu bagian yang paling jujur, mengerikan, dan mendalam," sindir pengguna Twitter lainnya, Jake Swanton.

(nvc/ita)