Dalam wawancara dengan wartawan CNN, Fareed Zakaria, seperti dilansir CNN, Senin (1/8/2016), Gulen mengaku mungkin saja ada pendukungnya yang terlibat percobaan kudeta yang gagal itu. Namun dia tetap dengan tegas membantah dirinya terlibat langsung.
"Mungkin ada beberapa orang-orang simpatisan (Gulen) di antara mereka," tutur Gulen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Gulen sebagai dalang utama percobaan kudeta untuk melengserkan dirinya pada 15 Juli lalu. Dalam wawancara dengan CNN, Gulen menyerukan agar organisasi internasional menyelidiki klaim pemerintah Turki soal keterkaitan dirinya dengan percobaan kudeta.
"Jika memang ada bukti bahwa saya memberitahu siapa saja soal hal ini (kudeta) secara verbal, jika memang ada percakapan via telepon, jika saja sepersepuluh dari tudingan ini benar ... saya akan menundukkan kepala dan mengatakan, 'Mereka mengatakan kebenaran. Biarkan mereka membawa saya. Biarkan mereka menggantung saya'," ucapnya.
Sempat menjadi sekutu Erdogan sebelum bermusuhan, Gulen merupakan pemimpin gerakan populer Hizmet. Otoritas Turki menyebut kelompok yang dipimpin Gulen sebagai Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO). Ulama berusia 77 tahun ini pergi meninggalkan Turki menuju Amerika Serikat pada tahun 1999. Sejak saat itu, Gulen tinggal dalam pengasingan di Saylorsburg, Pennsylvania.
Baca juga: Turki Tangkap 11 Tentara Buronan yang Terlibat Penyerangan di Hotel Erdogan
Percobaan kudeta pada 15 Juli lalu menewaskan 270 orang, termasuk 24 orang yang dituding terlibat percobaan kudeta. Percobaan kudeta itu juga memicu serangkaian penangkapan, penahanan dan pencopotan orang-orang yang dicurigai terlibat. Gulen berulang kali membantah tudingan pemerintah Turki soal dirinya mengarahkan para simpatisannya untuk mengganggu stabilitas rezim Erdogan.
"Beberapa orang merancang skenario, kemudian seseorang yang tampaknya seorang penggemar, memimpin sejumlah orang lainnya ke dalam ini (percobaan kudeta)," sebutnya.
"Terlihat lebih mirip film Hollywood daripada kudeta militer. Terlihat seperti sesuatu yang dilakukan dengan skenario. Bisa dipahami dari apa yang terlihat, bahwa mereka mempersiapkan lapangan agar menyadari itu sudah direncanakan," imbuh Gulen soal percobaan kudeta di Turki.
Baca juga: Lagi! Turki Pecat Nyaris 1.400 Personel Militer Usai Upaya Kudeta
Saat ditanya apakah Gulen berpikir Erdogan yang mendalangi percobaan kudeta itu, Gulen menjawab: "Mempertimbangkan klaim semacam itu sama saja fitnah. Saya menyerahkan diri saya kepada Tuhan sebelum saya membuat tudingan semacam itu, karena saya bertanggung jawab langsung pada Tuhan."
(nvc/ita)











































