Ada Info Soal Kemungkinan Serangan ISIS di Stockholm, Swedia Siaga

Ada Info Soal Kemungkinan Serangan ISIS di Stockholm, Swedia Siaga

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 27 Apr 2016 11:59 WIB
militan ISIS (Foto: REUTERS)
Stockholm, - Otoritas Swedia telah menerima informasi intelijen mengenai kemungkinan serangan teroris di ibukota negara tersebut, Stockholm. Saat ini badan-badan keamanan Swedia tengah menyelidiki informasi tersebut. Otoritas Swedia pun disiagakan.

Dua surat kabar lokal, Aftonbladet dan Expressen serta siaran publik Radio Swedia memberitakan, informasi tersebut terkait dengan ancaman serangan militan ISIS, yang kemungkinan akan dilakukan di Stockholm. Media Swedia tersebut mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.

Menurut Expressen seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (27/4/2016), kepolisian keamanan Swedia (SAPO) telah menerima informasi intelijen dari Irak bahwa tujuh atau delapan militan ISIS telah masuk ke Swedia dengan niat untuk menyerang target-target sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara kepolisian keamanan Swedia menolak berkomentar lebih rinci mengenai ancaman serangan tersebut. Namun dikatakannya, pihaknya tengah bekerja sama dengan kepolisian reguler serta mitra-mitra nasional dan internasional terkait informasi tersebut.

"Kepolisian keamanan sedang bekerja secara intensif untuk meneliti informasi yang diterima, dan penilaian kami adalah bahwa informasi tersebut tak bisa kami abaikan," tutur juru bicara tersebut.

Sementara itu, sumber keamanan Irak menuturkan, enam warga Irak telah meninggalkan Irak pada Februari 2015 lalu dan masuk ke Swedia via Turki. "Mereka ingin melakukan operasi khusus untuk memaksa Swedia mundur dari koalisi militer internasional (melawan ISIS)," ujar sumber tersebut.

Swedia belum pernah diguncang serangan militan berskala besar. Namun seorang pria saat ini tengah menunggu putusan vonis karena diduga merakit bom bunuh diri dengan niat untuk melancarkan serangan di Swedia. Sebelumnya pada tahun 2010, seorang pengebom bunuh diri tewas ketika sabuk bomnya meledak terlalu cepat di Stockholm.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads