Rekam Pemerkosaan Anaknya, Wanita Malaysia Insaf & Ingin Jadi Ibu yang Baik

Rekam Pemerkosaan Anaknya, Wanita Malaysia Insaf & Ingin Jadi Ibu yang Baik

- detikNews
Rabu, 07 Mar 2012 13:43 WIB
Kuala Lumpur, - Biadab! Seorang wanita Malaysia merekam pemerkosaan yang dilakukan kekasihnya terhadap putrinya. Oleh pengadilan Malaysia, wanita berumur 30 tahun itu divonis penjara 21 tahun.

Dalam persidangan, wanita yang bekerja sebagai supervisor di sebuah armada taksi itu menangis dan meminta keringanan hukuman.

"Saya insaf. Saya berharap diberikan kesempatan kedua untuk menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya," kata wanita itu sembari menangis seperti diberitakan The Star, Rabu (7/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pelaku pemerkosaan, yang tak lain adalah pacar wanita itu, Ma Kasim Sirat dijatuhi hukuman 30 tahun penjara dan 15 kali hukuman cambuk.

Di persidangan pada Selasa, 6 Maret, sopir taksi itu mengatakan kepada majelis hakim bahwa selama mendekam di penjara, dia telah menyadari kesalahannya.

"Saya ingin bertanggung jawab untuknya (ibu korban) dan saya akan menikahi dia ketika saya keluar dari penjara," kata pria berumur 44 tahun itu.

Di persidangan, wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bersalah atas tiga dakwaan bersekongkol dengan pacarnya yang memperkosa putrinya, yang ketika itu berumur 11 tahun. Pemerkosaan itu terjadi tiga kali antara Desember 2009 dan Maret 2010 lalu.

Dalam persidangan sebelumnya, korban bersaksi bahwa pemerkosaan yang kedua terjadi saat hari ulang tahunnya yang ke-12 pada 31 Januari 2010. Menurut korban, ibunya menyuruh dirinya masuk ke sebuah ruangan guna mendapatkan "hadiah ulang tahun".

Saat insiden pemerkosaan ketiga kalinya, sang ibu merekamnya dengan menggunakan kamera telepon genggamnya.



(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads