"Polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruangan kini telah dianggap sebagai masalah lingkungan terbesar. Masalah polusi ini mempengaruhi semua pihak, baik negara maju maupun berkembang," ujar Kepala Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO, Maria Neira, seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (25/3/2013).
Menurut Maria, kematian tersebar karena polusi udara terbanyak disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru-paru. Selain itu, akibat lain dari bahaya polusi udara yaitu dapat menimbulkan kecacatan pada bayi dan anak-anak.
Sebanyak 4,3 juta dari 7 juta tersebut meninggal karena polusi udara dalam ruangan, terutama asap kegiatan memasak dengan batu bara, kayu, atau kompor minyak. Sebanyak 3,7 sisanya karena polusi di luar ruangan.
Asia Tenggara termasuk di dalamnya Indonesia menjadi wilayah yang paling terdampak. Khusus di kawasan ini saja, ada 3,3 juta korban meninggal. Sisanya tersebar di kawasan Afrika 680 ribu jiwa, Timur Tengah 400 ribu jiwa, 287 ribu berasal dari Eropa, dan daerah lainnya.
(rna/mpr)











































