Banjir Perparah Krisis Pengungsi Palestina di Kamp Nuseirat

Warga Palestina berdiri di atas genangan banjir yang masuk ke area kamp tenda di Nuseirat, setelah hujan deras pada 11–12 Desember 2025. Banjir seperti ini memperburuk kondisi ribuan pengungsi yang sudah kehilangan rumah akibat perang dan kini tinggal di tenda tanpa perlindungan memadai. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang anak berusaha menggali parit darurat untuk mengalirkan air hujan yang membanjiri lorong-lorong antar tenda. Hujan musim dingin yang terus turun membuat banyak tenda terendam, meningkatkan risiko penyakit terutama bagi anak-anak dan lansia. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang anak berdiri di ambang tenda yang basah. Laporan Reuters menyebut banyak tenda di Gaza tidak memiliki lantai atau isolasi, sehingga air hujan dengan mudah merembes ke dalam ruang tinggal pengungsi. REUTERS/Mahmoud Issa

Pengungsi melintasi jalan yang berubah menjadi sungai lumpur, sementara kendaraan terendam banjir. AP melaporkan hujan deras memperburuk kondisi kamp pengungsian, membuat akses medis dan bantuan semakin sulit dijangkau. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang ibu dan anaknya mencoba menjauhi area licin di dekat tempat mandi portabel yang terendam air. UNRWA memperingatkan bahwa kurangnya perlindungan cuaca dan keterbatasan bantuan membuat puluhan ribu pengungsi rentan terhadap hipotermia dan infeksi selama musim dingin ini. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang anak kecil memanggul karung berisi barang miliknya sambil berjalan melewati air. Kondisi ini menggambarkan bagaimana banjir memaksa keluarga memindahkan barang-barang mereka untuk menyelamatkannya dari kerusakan. REUTERS/Mahmoud Issa

Deretan tenda yang basah tertiup angin dingin, sementara warga berusaha menjaga barang dan dapur mereka tetap kering. Medis di Gaza melaporkan seorang bayi berusia 8 bulan tewas akibat paparan dingin setelah tenda keluarganya terendam air. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang anak berdiri di antara tenda dan jalan berlumpur. UNRWA menekankan bahwa bantuan ke Gaza masih jauh dari cukup, dan perlindungan terhadap cuaca buruk harus segera ditingkatkan untuk mencegah lebih banyak korban. REUTERS/Mahmoud Issa

Warga Palestina berdiri di atas genangan banjir yang masuk ke area kamp tenda di Nuseirat, setelah hujan deras pada 11–12 Desember 2025. Banjir seperti ini memperburuk kondisi ribuan pengungsi yang sudah kehilangan rumah akibat perang dan kini tinggal di tenda tanpa perlindungan memadai. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang anak berusaha menggali parit darurat untuk mengalirkan air hujan yang membanjiri lorong-lorong antar tenda. Hujan musim dingin yang terus turun membuat banyak tenda terendam, meningkatkan risiko penyakit terutama bagi anak-anak dan lansia. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang anak berdiri di ambang tenda yang basah. Laporan Reuters menyebut banyak tenda di Gaza tidak memiliki lantai atau isolasi, sehingga air hujan dengan mudah merembes ke dalam ruang tinggal pengungsi. REUTERS/Mahmoud Issa
Pengungsi melintasi jalan yang berubah menjadi sungai lumpur, sementara kendaraan terendam banjir. AP melaporkan hujan deras memperburuk kondisi kamp pengungsian, membuat akses medis dan bantuan semakin sulit dijangkau. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang ibu dan anaknya mencoba menjauhi area licin di dekat tempat mandi portabel yang terendam air. UNRWA memperingatkan bahwa kurangnya perlindungan cuaca dan keterbatasan bantuan membuat puluhan ribu pengungsi rentan terhadap hipotermia dan infeksi selama musim dingin ini. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang anak kecil memanggul karung berisi barang miliknya sambil berjalan melewati air. Kondisi ini menggambarkan bagaimana banjir memaksa keluarga memindahkan barang-barang mereka untuk menyelamatkannya dari kerusakan. REUTERS/Mahmoud Issa
Deretan tenda yang basah tertiup angin dingin, sementara warga berusaha menjaga barang dan dapur mereka tetap kering. Medis di Gaza melaporkan seorang bayi berusia 8 bulan tewas akibat paparan dingin setelah tenda keluarganya terendam air. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang anak berdiri di antara tenda dan jalan berlumpur. UNRWA menekankan bahwa bantuan ke Gaza masih jauh dari cukup, dan perlindungan terhadap cuaca buruk harus segera ditingkatkan untuk mencegah lebih banyak korban. REUTERS/Mahmoud Issa