Aksi Amal Unik Pekerja Logam Budapest

Pekerja logam Janos Bocs berpose dengan celemek pelindung di bengkel baja Budapest, menampilkan sisi humanis profesi berat dalam pemotretan kalender amal. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Seorang pekerja berdiri di antara mesin industri tua, memadukan kesederhanaan dengan simbol masa kejayaan metalurgi Hungaria. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Tim pekerja baja berfoto bersama di area pabrik yang terbengkalai, memperlihatkan kekompakan kelompok yang telah puluhan tahun bekerja berdampingan. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Keuntungan dari kalender ini akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah. Tahun lalu, kalender pertama tim ini terjual sekitar 100 eksemplar. Mereka menggunakan keuntungannya, sekitar 500.000 forint ($1.524,81), untuk membeli papan pintar untuk sebuah sekolah. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Tahun ini, setelah media lokal melaporkan proyek mereka, tim tersebut telah menerima sekitar seribu pesanan awal, yang memungkinkan mereka untuk mendukung beberapa sekolah. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Pekerja logam Janos Bocs berpose dengan celemek pelindung di bengkel baja Budapest, menampilkan sisi humanis profesi berat dalam pemotretan kalender amal. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Seorang pekerja berdiri di antara mesin industri tua, memadukan kesederhanaan dengan simbol masa kejayaan metalurgi Hungaria. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Tim pekerja baja berfoto bersama di area pabrik yang terbengkalai, memperlihatkan kekompakan kelompok yang telah puluhan tahun bekerja berdampingan. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Keuntungan dari kalender ini akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah. Tahun lalu, kalender pertama tim ini terjual sekitar 100 eksemplar. Mereka menggunakan keuntungannya, sekitar 500.000 forint ($1.524,81), untuk membeli papan pintar untuk sebuah sekolah. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Tahun ini, setelah media lokal melaporkan proyek mereka, tim tersebut telah menerima sekitar seribu pesanan awal, yang memungkinkan mereka untuk mendukung beberapa sekolah. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo