Mengintip Harta Karun di Jasinga: Arwana Super Red Bernilai Miliaran yang Jadi Buruan Kolektor

Di balik rimbunnya pepohonan Jasinga, Bogor, tersimpan harta karun yang bukan emas atau permata, melainkan ikan berkilau yang memikat perhatian dunia: arwana super red. Dengan sisik merah menyala dan gerakan anggun, arwana atau yang sering disebut “ikan naga” ini bukan sekadar ikan hias—ia adalah simbol keberuntungan, prestise, dan nilai ekonomi tinggi yang bisa menembus miliaran rupiah per ekor.

Lokasi terpencil ini dipilih karena kondisi air dan udara yang menyerupai habitat asli arwana di Kalimantan, mendukung pertumbuhan dan pembiakan ikan yang berkualitas premium.

Di peternakan ini, arwana dibagi dalam beberapa varietas super red Merah Darah, Merah Cabai, Merah Jingga, dan Merah Emas.

Peternakan arwana super red di Jasinga dikelola dengan cermat oleh Jhon Hendri, yang memulai dari hobi hingga membangun farm seluas satu hektare.

Dengan sisik merah menyala dan gerakan anggun, arwana atau yang sering disebut “ikan naga” ini bukan sekadar ikan hias, ia adalah simbol keberuntungan, prestise, dan nilai ekonomi tinggi yang bisa menembus miliaran rupiah per ekor.

Keindahan dan nilai ekonominya membuat arwana super red di Jasinga menjadi buruan kolektor lokal maupun mancanegara.

Dari kolam coklat yang sunyi di Jasinga, lahirlah ikan naga bernilai miliaran rupiah, sebuah “harta karun hidup” yang terus memikat hati para pecinta ikan hias di seluruh dunia.

Berkilo-kilo katak beku menjadi makanan ikan arwana.

Setiap ekor melalui proses seleksi ketat, mulai dari pakan khusus, pengendalian suhu dan pH air, hingga pemisahan kolam untuk breeding agar menghasilkan telur berkualitas tinggi.