Genangan Rob Datang, Rutinitas Warga Muara Angke Tetap Berjalan

Sejumlah warga tampak terus beraktivitas di tengah genangan banjir rob yang merendam kawasan Kampung Empang, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).
Sejak pagi, air pasang yang datang dari pesisir perlahan naik dan menyusup ke pemukiman padat tersebut, menjadikan jalan-jalan lingkungan berubah menjadi lorong-lorong air setinggi mata kaki hingga betis orang dewasa.
Meski demikian, kehidupan warga tidak sepenuhnya terhenti. Anak-anak tetap bermain di tepian genangan, sementara para orang dewasa sibuk menjaga rumah, mengangkat perabot, dan menyesuaikan aktivitas harian mereka agar tetap bisa berjalan di tengah kondisi yang tak menentu.
Banjir rob di kawasan Muara Angke bukanlah fenomena baru. Warga telah akrab dengan siklus air pasang yang semakin sulit diprediksi dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, setiap kejadian tetap membawa tantangan tersendiri, mulai dari gangguan aktivitas harian hingga risiko kerusakan rumah dan kesehatan lingkungan.
Petugas dengan menggunakan alat ukur, mengukur ketinggian rob di kawasan Muara Angke. Dengan kondisi rob yang masih berlangsung, aktivitas warga Muara Angke tetap berjalan hati-hati sembari menunggu air perlahan surut.
Meski begitu, ketangguhan warga terlihat dari cara mereka beradaptasi—menjaga ritme hidup, saling membantu, dan tetap mempertahankan rutinitas di tengah tekanan perubahan alam yang terus meningkat.
Meski rob masih bertahan, kehidupan di Muara Angke terus berjalan, menandai ketahanan warga menghadapi kondisi pesisir yang berubah-ubah.
Sejumlah warga tampak terus beraktivitas di tengah genangan banjir rob yang merendam kawasan Kampung Empang, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).
Sejak pagi, air pasang yang datang dari pesisir perlahan naik dan menyusup ke pemukiman padat tersebut, menjadikan jalan-jalan lingkungan berubah menjadi lorong-lorong air setinggi mata kaki hingga betis orang dewasa.
Meski demikian, kehidupan warga tidak sepenuhnya terhenti. Anak-anak tetap bermain di tepian genangan, sementara para orang dewasa sibuk menjaga rumah, mengangkat perabot, dan menyesuaikan aktivitas harian mereka agar tetap bisa berjalan di tengah kondisi yang tak menentu.
Banjir rob di kawasan Muara Angke bukanlah fenomena baru. Warga telah akrab dengan siklus air pasang yang semakin sulit diprediksi dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, setiap kejadian tetap membawa tantangan tersendiri, mulai dari gangguan aktivitas harian hingga risiko kerusakan rumah dan kesehatan lingkungan.
Petugas dengan menggunakan alat ukur, mengukur ketinggian rob di kawasan Muara Angke. Dengan kondisi rob yang masih berlangsung, aktivitas warga Muara Angke tetap berjalan hati-hati sembari menunggu air perlahan surut.
Meski begitu, ketangguhan warga terlihat dari cara mereka beradaptasi—menjaga ritme hidup, saling membantu, dan tetap mempertahankan rutinitas di tengah tekanan perubahan alam yang terus meningkat.
Meski rob masih bertahan, kehidupan di Muara Angke terus berjalan, menandai ketahanan warga menghadapi kondisi pesisir yang berubah-ubah.