Seorang warga setempat, Abdul Ghani (57 tahun), menangis saat mencari istrinya, Marsoni, yang hilang setelah banjir bandang mematikan di Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, 2 Desember 2025. Bencana hidrometeorologi ini menyebabkan dampak kemanusiaan yang besar. Berdasarkan data dari BNPB hingga Rabu (3/12)) jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebanyak 807 jiwa, 647 jiwa orang hilang dan korban luka sebanyak 2.600 jiwa. REUTERS/Willy Kurniawan
Kondisi serupa terjadi di Sumatera Utara, dengan 299 korban meninggal dan 159 orang masih belum ditemukan. Adapun di Sumatera Barat, 194 korban meninggal dan 111 warga masih dinyatakan hilang. REUTERS/Willy Kurniawan
Di beberapa lokasi, distribusi bantuan belum merata akibat kondisi medan yang sulit dijangkau. Warga menunggu hunian sementara yang layak, sementara pemerintah daerah meminta tambahan dukungan, termasuk helikopter, peralatan berat, dan pasokan logistik darurat. REUTERS/Willy Kurniawan
Pengungsi korban banjir bandang berada di tenda darurat tanpa aliran listrik, di Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025). Beberapa korban banjir bandang di daerah itu memilih bertahan di tenda darurat karena khawatir munculnya banjir susulan dan sekaligus untuk memudahkan akses penerimaan bantuan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga melintasi jalan darurat di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025). Jalan darurat tersebut dibangun oleh swadaya masyarakat akibat putusnya akses jalan nasional Padang - Bukittinggi karena banjir bandang. Banyak desa kini hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter, sementara sebagian warga terpaksa berjalan puluhan kilometer menembus hutan untuk mencari makanan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga melintas di area banjir bandang dan longsor di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025). Kerusakan infrastruktur terlihat masif, permukiman hanyut, jembatan runtuh, serta vegetasi tergerus banjir bandang. ANTARA FOTO/Yudi Manar
Warga antre untuk mengambil makan pagi di dapur umum bencana hidrometeorologi, Desa Raya Dagang, Peusangan, Bireuen, Aceh, Rabu (3/12/2025). Pascabencana hidrometeorologi warga setempat bersama aparatur desa secara swadaya mendirikan dapur darurat di posko-posko pengungsian untuk membantu pemenuhan kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Bireuen. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Kerusakan parah pada jalan dan jembatan membuat akses darat terputus, menyulitkan distribusi bantuan serta evakuasi warga yang kini sangat bergantung pada pengiriman logistik melalui udara maupun jalur sungai. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Warga korban banjir bandang memikul bantuan beras melewati jembatan darurat, di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar
Sejumlah warga membawa jeriken saat antre untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Rabu (3/12/2025). Situasi ini menegaskan betapa seriusnya dampak bencana di Aceh dan Sumatera, sekaligus perlunya percepatan tanggap darurat agar warga di wilayah terisolasi segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. ANTARA FOTO/Ampelsa
Prajurit Batalyon TP 897/Singgalang dan Brimob Polda Sumbar mengevakuasi korban meninggal akibat banjir bandang di Jorong Kayu Pasak Selatan, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebutkan hingga Senin pagi, sebanyak 63 orang korban banjir bandang di Kecamatan Palembayan masih belum ditemukan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan