BMKG Peringatkan Potensi Bibit Siklon di Akhir Tahun, DKI Masuk Daftar Waspada

Hujan deras mengguyur kawasan Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/12/2025) pukul 15.30 WIB. BMKG menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi bencana hidrometeorologi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi dapat terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
MKG menyampaikan bahwa kondisi seperti ini berpotensi semakin sering terjadi dalam beberapa pekan ke depan, seiring meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi, seperti hujan ekstrem, angin kencang, petir merusak, puting beliung, hujan es, hingga jarak pandang terbatas yang dapat mengganggu penerbangan dan pelayaran.
Untuk periode minggu kedua Desember 2025 hingga awal Januari 2026, BMKG memperkirakan bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia.
Sejumlah daerah disebut masuk zona waspada, antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa–Bali, NTB, NTT, Maluku, serta Papua bagian Selatan dan Tengah.
BMKG menegaskan bahwa meski Indonesia umumnya tidak berada pada jalur terbentuknya siklon tropis, anomali cuaca dapat mengubah pola tersebut.
Fenomena Siklon Senyar yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi contoh nyata, di mana hujan ekstrem lebih dari 380 mm per hari menyebabkan kerusakan luas di Aceh.
Hujan deras mengguyur kawasan Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/12/2025) pukul 15.30 WIB. BMKG menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi bencana hidrometeorologi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi dapat terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
MKG menyampaikan bahwa kondisi seperti ini berpotensi semakin sering terjadi dalam beberapa pekan ke depan, seiring meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi, seperti hujan ekstrem, angin kencang, petir merusak, puting beliung, hujan es, hingga jarak pandang terbatas yang dapat mengganggu penerbangan dan pelayaran.
Untuk periode minggu kedua Desember 2025 hingga awal Januari 2026, BMKG memperkirakan bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia.
Sejumlah daerah disebut masuk zona waspada, antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa–Bali, NTB, NTT, Maluku, serta Papua bagian Selatan dan Tengah.
BMKG menegaskan bahwa meski Indonesia umumnya tidak berada pada jalur terbentuknya siklon tropis, anomali cuaca dapat mengubah pola tersebut.
Fenomena Siklon Senyar yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi contoh nyata, di mana hujan ekstrem lebih dari 380 mm per hari menyebabkan kerusakan luas di Aceh.