Akhir Pelarian Dewi Astutik 'Mami' Penyelundup Dua Ton Sabu Ditangkap BNN

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan foto buronan internasional asal Indonesia Dewi Astutik alias Mami alias Dinda (tengah) setibanya dari Kamboja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/12/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dewi Astutik tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan tangan diborgol dan dikawal ketat petugas BNN. Ia digiring keluar pesawat setelah diamankan di Sihanoukville, Kamboja, pada Senin (1/12). Penangkapan itu merupakan hasil koordinasi intensif antara BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BNN menyebut Dewi berperan sebagai pengendali utama penyelundupan dua ton sabu senilai lebih dari Rp5 triliun yang digagalkan pada Mei 2025. Dalam jaringan internasional tersebut, perempuan berusia 40-an tahun itu diduga mengatur alur distribusi, pendanaan, hingga pengiriman barang dari Golden Triangle ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan foto buronan internasional asal Indonesia Dewi Astutik alias Mami alias Dinda (tengah) setibanya dari Kamboja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/12/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dewi Astutik tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan tangan diborgol dan dikawal ketat petugas BNN. Ia digiring keluar pesawat setelah diamankan di Sihanoukville, Kamboja, pada Senin (1/12). Penangkapan itu merupakan hasil koordinasi intensif antara BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BNN menyebut Dewi berperan sebagai pengendali utama penyelundupan dua ton sabu senilai lebih dari Rp5 triliun yang digagalkan pada Mei 2025. Dalam jaringan internasional tersebut, perempuan berusia 40-an tahun itu diduga mengatur alur distribusi, pendanaan, hingga pengiriman barang dari Golden Triangle ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal