Tampilan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir di distrik Hat Yai, yang terdampak hujan deras, yang telah berdampak pada 10 provinsi di Thailand selatan. Foto: REUTERS/Weerapong Narongkul
Dilansir CNN dan DW, pada Kamis (27/11/2025), salah satu daerah paling parah terdampak banjir ialah Kota Hat Yai yang menjadi pusat transportasi dan perdagangan utama Provinsi Songkhla. Foto: REUTERS/Weerapong Narongkul
Departemen Irigasi Kerajaan menyebut hujan terderas terjadi di Hat Yai dan merupakan 'hujan terderas dalam 300 tahun'. Angka tersebut mengacu pada seberapa jarang hujan 335 milimeter dalam sehari ini jarang terjadi dengan kemungkinan kejadian sekali setiap 300 tahun. Foto: REUTERS/Weerapong Narongkul
Di Hat Yai, banjir telah mencapai ketinggian 2,5 meter dan merendam rumah-rumah serta jalanan. Foto-foto menunjukkan seluruh jalan terendam air, rumah-rumah setengah terendam, dan kru darurat di atas perahu menyelamatkan warga serta mengirimkan bantuan. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Foto udara mobil-mobil terendam banjir. Militer Thailand telah mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan kapal induk mereka untuk membantu upaya penanggulangan banjir dan penyelamatan. Foto: REUTERS/Tannarin Suchipong
Banjir merendam rumah-rumah dan jalanan. Jumlah korban tewas akibat banjir di Thailand selatan telah meningkat menjadi 145 orang. Pemerintah Thailand mengatakan bahwa dari jumlah itu, lebih dari 100 orang tewas di Provinsi Songkhla, yang terdampak paling parah. Foto: REUTERS/Tannarin Suchipong
Banjir juga terjadi di wilayah utara Malaysia yang dekat dengan Thailand. Kelantan menjadi wilayah terparah dengan satu korban tewas dan 27.000 orang mengungsi akibat banjir. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha