Potret Perahu Eretan Kali CBL Tetap Layani Warga Saat Debit Air Tinggi

Perahu eretan membawa penumpang menyebrangi sungai CBL di perbatasan Desa Sukawangi dan Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).

Debit air Sungai CBL di Kabupaten Bekasi masih terpantau tinggi hingga Rabu sore. Kondisi ini dipicu curah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak kemarin, sehingga aliran air dari hulu kembali mempercepat volume kiriman menuju wilayah hilir Bekasi. Arus sungai yang meningkat membuat permukaan air naik secara signifikan di beberapa titik bantaran.

Meski debit air masih tinggi, layanan perahu eretan yang menjadi moda penyebrangan antar-desa tetap beroperasi. Perahu sederhana ini menjadi satu-satunya akses bagi sejumlah warga yang harus melintas untuk bekerja, bersekolah, maupun memenuhi kebutuhan harian mereka. Tarif yang dikenakan tetap sebesar Rp 2.000 untuk sekali penyebrangan, tanpa ada kenaikan meski situasi cuaca belum stabil.

Pengelola perahu eretan mengaku terus meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keselamatan penumpang. Mereka memastikan penyebrangan hanya dilakukan saat arus memungkinkan dan tidak membahayakan.

Warga juga diminta mengikuti arahan pengemudi perahu serta menghindari membawa muatan berlebih yang dapat meningkatkan risiko.

Sementara itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan di tengah musim hujan yang masih berlangsung.

Potensi kenaikan debit air secara tiba-tiba bisa terjadi kapan saja, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan hulu. Warga diminta terus memantau informasi resmi dan segera menghindari aktivitas di sekitar sungai jika kondisi dinilai tidak aman.

Perahu eretan membawa penumpang menyebrangi sungai CBL di perbatasan Desa Sukawangi dan Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).
Debit air Sungai CBL di Kabupaten Bekasi masih terpantau tinggi hingga Rabu sore. Kondisi ini dipicu curah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak kemarin, sehingga aliran air dari hulu kembali mempercepat volume kiriman menuju wilayah hilir Bekasi. Arus sungai yang meningkat membuat permukaan air naik secara signifikan di beberapa titik bantaran.
Meski debit air masih tinggi, layanan perahu eretan yang menjadi moda penyebrangan antar-desa tetap beroperasi. Perahu sederhana ini menjadi satu-satunya akses bagi sejumlah warga yang harus melintas untuk bekerja, bersekolah, maupun memenuhi kebutuhan harian mereka. Tarif yang dikenakan tetap sebesar Rp 2.000 untuk sekali penyebrangan, tanpa ada kenaikan meski situasi cuaca belum stabil.
Pengelola perahu eretan mengaku terus meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keselamatan penumpang. Mereka memastikan penyebrangan hanya dilakukan saat arus memungkinkan dan tidak membahayakan.
Warga juga diminta mengikuti arahan pengemudi perahu serta menghindari membawa muatan berlebih yang dapat meningkatkan risiko.
Sementara itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
Potensi kenaikan debit air secara tiba-tiba bisa terjadi kapan saja, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan hulu. Warga diminta terus memantau informasi resmi dan segera menghindari aktivitas di sekitar sungai jika kondisi dinilai tidak aman.