JakLingko Dievaluasi Demi Layanan Aman dan Nyaman untuk Warga

Suasana JakLingko saat antre menunggu penumpang di Halte Kampung Melayu, Jakarta. Dirangkum detikcom, Pemprov DKI Jakarta berencana melatih ulang seluruh sopir mikrotrans atau JakLingko setelah banyak keluhan penumpang terkait perilaku ugal-ugalan pengemudi. Program ini dijalankan lewat TransJakarta Academy, pusat pelatihan dan sertifikasi sopir resmi beroperasi sejak 1 November 2024.

Angkot JakLingko antre menunggu penumpang. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan kebijakan ini tidak dimaksudkan sebagai hukuman, melainkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi publik.

Di sisi lain, Transjakarta juga menargetkan 1.000 pramudi baru direkrut dan dilatih tanpa menggantikan sopir lama. Sementara pengemudi lama wajib mengikuti pelatihan ulang untuk memperpanjang sertifikat yang berlaku tiga tahun.

Kurikulum pelatihan mencakup defensive driving, service excellence, safety & emergency, digital ticketing, serta etika profesi. Sertifikasi akan diterbitkan oleh LSP Transjakarta yang telah berlisensi resmi BNSP No. LSP-2024-001.

Pihaknya pun menegaskan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja massal. Sopir lama yang lulus pelatihan ulang akan diprioritaskan mengemudikan armada baru.

Sementara itu, data Transjakarta per 12 November 2025 mencatat, dari 3.842 sopir mikrotrans aktif, terdapat 1.127 laporan keluhan masyarakat sepanjang Januari-Oktober 2025. Keluhan terbanyak adalah sopir ugal-ugalan sebanyak 68%, bersikap judes sebanyak 22%, dan membawa keluarga saat bekerja (10%).

Pemprov DKI Jakarta akan meremajakan 100 unit angkot tua dengan JakLingko listrik yang dilengkapi AC, CCTV, GPS, dan berbagai fitur keselamatan modern. Program ini merupakan bagian dari memperbarui transportasi publik sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.

Tahap pertama peremajaan mencakup 50 unit JakLingko listrik yang dijadwalkan beroperasi pada Desember 2025, diikuti 50 unit berikutnya pada Februari 2026. Operator yang terlibat tetap KWK, Mayasari Bakti, dan Steady Safe. JakLingko listrik ini hadir dengan AC, CCTV untuk keamanan penumpang, GPS untuk pemantauan rute, serta fitur keselamatan tambahan. Selain meningkatkan kenyamanan penumpang, kendaraan listrik ini juga diharapkan membantu mengurangi emisi polusi di Jakarta.

Suasana JakLingko saat antre menunggu penumpang di Halte Kampung Melayu, Jakarta. Dirangkum detikcom, Pemprov DKI Jakarta berencana melatih ulang seluruh sopir mikrotrans atau JakLingko setelah banyak keluhan penumpang terkait perilaku ugal-ugalan pengemudi. Program ini dijalankan lewat TransJakarta Academy, pusat pelatihan dan sertifikasi sopir resmi beroperasi sejak 1 November 2024.
Angkot JakLingko antre menunggu penumpang. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan kebijakan ini tidak dimaksudkan sebagai hukuman, melainkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi publik.
Di sisi lain, Transjakarta juga menargetkan 1.000 pramudi baru direkrut dan dilatih tanpa menggantikan sopir lama. Sementara pengemudi lama wajib mengikuti pelatihan ulang untuk memperpanjang sertifikat yang berlaku tiga tahun.
Kurikulum pelatihan mencakup defensive driving, service excellence, safety & emergency, digital ticketing, serta etika profesi. Sertifikasi akan diterbitkan oleh LSP Transjakarta yang telah berlisensi resmi BNSP No. LSP-2024-001.
Pihaknya pun menegaskan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja massal. Sopir lama yang lulus pelatihan ulang akan diprioritaskan mengemudikan armada baru.
Sementara itu, data Transjakarta per 12 November 2025 mencatat, dari 3.842 sopir mikrotrans aktif, terdapat 1.127 laporan keluhan masyarakat sepanjang Januari-Oktober 2025. Keluhan terbanyak adalah sopir ugal-ugalan sebanyak 68%, bersikap judes sebanyak 22%, dan membawa keluarga saat bekerja (10%).
Pemprov DKI Jakarta akan meremajakan 100 unit angkot tua dengan JakLingko listrik yang dilengkapi AC, CCTV, GPS, dan berbagai fitur keselamatan modern. Program ini merupakan bagian dari memperbarui transportasi publik sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Tahap pertama peremajaan mencakup 50 unit JakLingko listrik yang dijadwalkan beroperasi pada Desember 2025, diikuti 50 unit berikutnya pada Februari 2026. Operator yang terlibat tetap KWK, Mayasari Bakti, dan Steady Safe. JakLingko listrik ini hadir dengan AC, CCTV untuk keamanan penumpang, GPS untuk pemantauan rute, serta fitur keselamatan tambahan. Selain meningkatkan kenyamanan penumpang, kendaraan listrik ini juga diharapkan membantu mengurangi emisi polusi di Jakarta.