Sejumlah warga berjalan menembus hujan di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (30/10/2025). Peneliti menemukan partikel mikroplastik kini turut jatuh bersama air hujan.
Tetesan hujan membasahi jalanan ibu kota. Mikroplastik diyakini berasal dari debu ban, asap kendaraan, dan limbah rumah tangga yang terangkat ke udara.
Fenomena hujan mikroplastik dikhawatirkan mencemari air tanah dan ekosistem perkotaan. Pakar lingkungan menilai, kondisi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan masyarakat untuk segera mengendalikan penggunaan plastik sekali pakai.
Pedagang kacang dan jagung beraktivitas setelah hujan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau warga Jakarta agar tidak beraktivitas di luar ruangan setelah hujan, menyusul temuan mikroplastik. Dia juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker sebagai langkah perlindungan dasar terhadap partikel berbahaya tersebut.
Hujan yang seharusnya menjadi sumber kehidupan kini justru menjadi pengingat keras bahwa pencemaran plastik telah menyentuh setiap lapisan bumi. Jakarta, dengan segala hiruk pikuk dan padatnya aktivitas, harus segera berbenah.