Aksi Warga Peru Protes Lonjakan Kejahatan dan Kekerasan Polisi

Ratusan anak muda Peru berunjuk rasa di Lima pada hari Sabtu (25/10), menuntut keadilan bagi seorang pengunjuk rasa yang terbunuh dan pengunduran diri Presiden sementara Jose Jeri. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Para pengunjuk rasa membawa peti mati kardus yang melambangkan mereka yang tewas dalam bentrokan baru-baru ini dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk Eduardo Ruiz Sanz, seorang rapper yang tewas tertembak dalam protes pada 15 Oktober. Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda
Pawai tersebut, yang diikuti oleh keluarga korban dan kelompok sosial, menargetkan media dan gedung legislatif, dengan para demonstran menuduh Jeri mendukung undang-undang kontroversial dan gagal meredam kekerasan polisi. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Peru menghadapi peningkatan tajam dalam kejahatan kekerasan, dengan pembunuhan meningkat dari 676 pada tahun 2017 menjadi 2.082 pada tahun 2024, dan kasus pemerasan melonjak dari 2.305 pada tahun 2020 menjadi 21.746 tahun lalu, menurut data fiskal, di tengah perdebatan yang sedang berlangsung mengenai keamanan dan kebebasan sipil. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Petugas kepolisian berjaga di sekitar area demonstrasi di Lima, Peru, saat situasi politik dan keamanan negara itu terus memanas. Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda
Ratusan anak muda Peru berunjuk rasa di Lima pada hari Sabtu (25/10), menuntut keadilan bagi seorang pengunjuk rasa yang terbunuh dan pengunduran diri Presiden sementara Jose Jeri. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Para pengunjuk rasa membawa peti mati kardus yang melambangkan mereka yang tewas dalam bentrokan baru-baru ini dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk Eduardo Ruiz Sanz, seorang rapper yang tewas tertembak dalam protes pada 15 Oktober. Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda
Pawai tersebut, yang diikuti oleh keluarga korban dan kelompok sosial, menargetkan media dan gedung legislatif, dengan para demonstran menuduh Jeri mendukung undang-undang kontroversial dan gagal meredam kekerasan polisi. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Peru menghadapi peningkatan tajam dalam kejahatan kekerasan, dengan pembunuhan meningkat dari 676 pada tahun 2017 menjadi 2.082 pada tahun 2024, dan kasus pemerasan melonjak dari 2.305 pada tahun 2020 menjadi 21.746 tahun lalu, menurut data fiskal, di tengah perdebatan yang sedang berlangsung mengenai keamanan dan kebebasan sipil. Foto: REUTERS/Angela Ponce
Petugas kepolisian berjaga di sekitar area demonstrasi di Lima, Peru, saat situasi politik dan keamanan negara itu terus memanas. Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda