Aksi Women's March Jakarta Suarakan Kesetaraan dan Keadilan

Sejumlah warga dari berbagai lapisan masyarakat ikut turun ke jalan dalam aksi Women’s March Jakarta 2025 di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

Peserta aksi mengangkat poster bertuliskan “Guru ≠ Beban Negara” sebagai kritik terhadap kondisi guru honorer yang masih jauh dari kesejahteraan.

 

Poster dengan tulisan “Akui Beban Ganda Domestik & Profit, Berikan Kompensasi yang Setara” disuarakan sebagai tuntutan keadilan bagi perempuan pekerja.

 

Peserta aksi membawa poster bertuliskan “September S-nya #SahkanRUUPPRT Secepatnya” menegaskan desakan agar negara hadir melindungi pekerja rumah tangga.

 

Dari atas kendaraan komando bertuliskan “Suara Rakyat”, orator menyampaikan pesan perjuangan.

 

Barisan peserta membentangkan spanduk ungu bertuliskan “Tubuh Bukan Milik Negara”, menegaskan hak setiap individu atas tubuhnya sendiri.

 

Bendera "One Piece" atau Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) turut mewarnai aksi. Bendera itu dimaknai sebagai lambang keinginan rakyat untuk mendapat kebebasan, juga sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan.

 
Sejumlah warga dari berbagai lapisan masyarakat ikut turun ke jalan dalam aksi Women’s March Jakarta 2025 di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
Peserta aksi mengangkat poster bertuliskan “Guru ≠ Beban Negara” sebagai kritik terhadap kondisi guru honorer yang masih jauh dari kesejahteraan. 
Poster dengan tulisan “Akui Beban Ganda Domestik & Profit, Berikan Kompensasi yang Setara” disuarakan sebagai tuntutan keadilan bagi perempuan pekerja. 
Peserta aksi membawa poster bertuliskan “September S-nya #SahkanRUUPPRT Secepatnya” menegaskan desakan agar negara hadir melindungi pekerja rumah tangga. 
Dari atas kendaraan komando bertuliskan “Suara Rakyat”, orator menyampaikan pesan perjuangan. 
Barisan peserta membentangkan spanduk ungu bertuliskan “Tubuh Bukan Milik Negara”, menegaskan hak setiap individu atas tubuhnya sendiri. 
Bendera One Piece atau Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) turut mewarnai aksi. Bendera itu dimaknai sebagai lambang keinginan rakyat untuk mendapat kebebasan, juga sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan.