Ribuan Orang Turun ke Jalan Berlin Bela Palestina dan Kritik Kebijakan Jerman

Sekitar 60.000 orang berbaris di Berlin pada hari Sabtu (27/9) menurut polisi, menuntut diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel dan mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap konflik Israel-Palestina. Foto: REUTERS/Christian Mang
Sejumlah demonstran membawa spanduk bertuliskan “Boikot Israel” saat long march dari Menara TV menuju Kolom Kemenangan di Tiergarten. Foto: REUTERS/Christian Mang
Peserta aksi menyampaikan orasi, menuduh keterlibatan Jerman dalam konflik Israel-Palestina yang mereka sebut sebagai dugaan genosida. Foto: REUTERS/Christian Mang
Massa aksi ‘All Eyes on Gaza’ memadati kawasan Berlin, mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel. Foto: REUTERS/Christian Mang
Para penyelenggara mengatakan protes tersebut bertujuan untuk menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat, mendesak Jerman untuk mengevaluasi kembali kebijakan luar negerinya. Foto: REUTERS/Christian Mang
Sekitar 60.000 orang berbaris di Berlin pada hari Sabtu (27/9) menurut polisi, menuntut diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel dan mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap konflik Israel-Palestina. Foto: REUTERS/Christian Mang
Sejumlah demonstran membawa spanduk bertuliskan “Boikot Israel” saat long march dari Menara TV menuju Kolom Kemenangan di Tiergarten. Foto: REUTERS/Christian Mang
Peserta aksi menyampaikan orasi, menuduh keterlibatan Jerman dalam konflik Israel-Palestina yang mereka sebut sebagai dugaan genosida. Foto: REUTERS/Christian Mang
Massa aksi ‘All Eyes on Gaza’ memadati kawasan Berlin, mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel. Foto: REUTERS/Christian Mang
Para penyelenggara mengatakan protes tersebut bertujuan untuk menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat, mendesak Jerman untuk mengevaluasi kembali kebijakan luar negerinya. Foto: REUTERS/Christian Mang