Ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat terjebak dan nyaris tidak bergerak selama berjam-jam, pada Rabu (10/9/2025) pagi.
Kondisi ini dipicu oleh perilaku sebagian pengendara yang saling serobot di titik persimpangan dan ruas jalan yang menyempit. Aparat kepolisian bersama aparatur desa juga berusaha mengurai kemacetan dengan berdiri di titik simpul kepadatan.
Banyak pengendara bahkan nekat melawan arus, membuat dua jalur utama terkunci dan tidak bisa berfungsi normal. Sejumlah warga sekitar akhirnya turun tangan membantu mengatur lalu lintas agar kendaraan bisa kembali ke jalurnya.
Beberapa pengendara terlihat kesal karena sudah terlalu lama terjebak macet.
Kemacetan mulai terpantau sekitar pukul 06.30 WIB. Hingga siang hari, arus lalu lintas di jalur tersebut masih tersendat parah.
Dari pantauan di lokasi, suasana kian semrawut. Kendaraan roda dua berdesakan di antara mobil dan truk, sementara suara klakson bersahut-sahutan menambah tegang suasana.
Menurut warga setempat, kemacetan di Jalan Raya Pulo Timaha memang kerap terjadi, terutama pada pagi dan sore hari. Namun kali ini disebut paling parah, karena jalur utama nyaris lumpuh total hingga kendaraan tidak bisa bergerak selama lebih dari dua jam.
