Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina selama demonstrasi "Garis Merah untuk Gaza", memprotes kondisi di Gaza dan menuntut pemerintah Belgia menjatuhkan sanksi terhadap Israel, di Brussels, Belgia, Minggu (7/9/2025). REUTERS/Yves Herman
Demonstrasi besar-besaran ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina sekaligus desakan kepada pemerintah Belgia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. REUTERS/Yves Herman
Sejak siang hari, pusat kota Brussels dipadati lautan manusia yang membawa spanduk, poster, dan bendera Palestina. Teriakan yel-yel “Free Palestine” menggema di sepanjang jalan, sementara warna merah, hitam, putih, dan hijau dari bendera Palestina berkibar di udara. REUTERS/Yves Herman
Para demonstran menyuarakan protes atas kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk akibat operasi militer Israel. Suasana penuh semangat solidaritas terasa kuat, menjadikan Brussels sebagai salah satu pusat suara internasional yang menyerukan keadilan bagi Palestina. REUTERS/Yves Herman
Mereka mendesak pemerintah Belgia dan Uni Eropa mengambil sikap tegas, termasuk menjatuhkan sanksi, sebagai bentuk tekanan internasional terhadap Israel. Aksi damai ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari aktivis hak asasi manusia, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, hingga warga biasa. REUTERS/Yves Herman
Demonstrasi “Garis Merah untuk Gaza” menegaskan bahwa isu Palestina masih menjadi perhatian besar masyarakat dunia. Dengan massa yang memadati ibu kota Belgia, pesan solidaritas itu kembali menggema kebebasan dan perdamaian bagi rakyat Palestina harus segera terwujud. REUTERS/Yves Herman