Kerumunan aktivis berkumpul di pelabuhan Barcelona saat Global Sumud Flotilla, termasuk Greta Thunberg, bersiap berlayar ke Gaza, Minggu (31/8/2025). Armada ini membawa misi menentang blokade Israel. REUTERS/Nacho Doce
Ekspedisi laut bernama Global Sumud Flotilla ini menjadi yang terbesar sejauh ini. Sekitar 20 kapal dari 44 negara akan bergabung dengan kapal tambahan dari Italia dan Tunisia. REUTERS/Bruna Casas
Gerakan ini digalang oleh koalisi internasional seperti Freedom Flotilla Coalition, Global Movement to Gaza, Maghreb Sumud Flotilla, dan Sumud Nusantara. Semuanya berbasis solidaritas rakyat. REUTERS/Nacho Doce
Komite pengarah flotilla diisi tokoh seperti Greta Thunberg, Thiago Ávila, Yasemin Acar, dan Saif Abukeshek. Mereka bergabung bersama dokter, seniman, dan aktivis lain.REUTERS/Nacho Doce
Greta Thunberg menyebut blokade Israel melanggar hukum internasional. Menurutnya, Gaza kini terjerumus dalam kelaparan dan penderitaan akibat penutupan akses. REUTERS/Nacho Doce
Misi serupa pernah dilakukan, namun sering dihentikan militer Israel. Kapal seperti Conscience dan Madleen bahkan pernah diserang drone dan disita. REUTERS/Nacho Doce
Israel memberi respons keras atas keberangkatan flotilla. Otoritas setempat mengancam akan menahan para aktivis dan menyita kapal mereka. REUTERS/Eva Manez
Ekspedisi ini diperkirakan tiba di Gaza pertengahan September. Mereka membawa pasokan makanan, air, dan obat-obatan bagi warga yang dilanda krisis kemanusiaan. REUTERS/Bruna Casas