Dalam acara Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang diselenggarakan DPP LDII di Jakarta, Minggu (24/8/2025), Ace juga memaparkan perkembangan persaingan global antara Amerika Serikat-Uni Eropa dengan China dan Rusia. Menurutnya, rivalitas ini berdampak luas, termasuk pada konflik Rusia-Ukraina, Palestina-Israel, serta ketegangan di kawasan Indo-Pasifik dan Timur Tengah.
Ace menekankan, dunia kini bergerak menuju policentric world order, di mana tidak ada satu kekuatan tunggal yang mendominasi. Hal ini menuntut Indonesia untuk memperkuat ketahanan nasional dan memanfaatkan keunggulan strategis seperti bonus demografi, kekayaan alam, serta posisi geografis yang berada di persimpangan jalur perdagangan dunia.
Acara ini diikuti oleh anggota LDII, kalangan akademisi, serta peserta dari berbagai komunitas yang tergabung dalam Sekolah Virtual Kebangsaan, menekankan pentingnya literasi digital, nasionalisme, dan kesiapan menghadapi tantangan global bagi generasi muda Indonesia.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa, mulai dari rivalitas global, ancaman siber, krisis pangan dan energi, hingga disinformasi yang bisa menggerus rasa nasionalisme.
Oleh karena itu, generasi muda perlu memiliki kesadaran geopolitik atau geo-consciousness agar mampu menjaga kedaulatan dan persatuan negara.