Indonesia Kirim 800 Ton Bantuan Logistik ke Gaza

Danyonbekang 5 ARY/Perbud, Leykol CBA Supriyanto menyalami istrinya saat akan berangkat dalam Satgas Garuda Merah Putih II untuk mengirimkan bantuan ke Gaza di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2025).  

Pemerintah Republik Indonesia mengerahkan dua pesawat Super Hercules C-130J untuk mengirimkan bantuan logistik bagi warga di Jalur Gaza, Palestina.  

Pelepasan bantuan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, didampingi oleh Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal M Tonny Harjono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letjen Tri Budi Utomo, Kepala Badan Cadangan Nasional Kemhan RI Letjen Gabriel Lema, serta Kepala Staf Umum TNI Letjen Richard Tampubolon.  

Bantuan logistik yang disiapkan mencapai 800 ton, berupa makanan hingga selimut, yang akan dijatuhkan melalui metode airdrop di Amman, Yordania.  

Pengiriman logistik ini dilakukan secara bersama-sama dengan 10 negara lain, termasuk Yordania dan Uni Emirat Arab. Metode penyaluran bantuan menggunakan operasi udara airdrop.  

Metode airdrop tersebut digunakan untuk menyalurkan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan ke 10 titik di Gaza yang sulit dijangkau.  

Indonesia memberangkatkan 66 personel yang tergabung dalam Satgas Garuda Merah Putih II, yang terdiri dari prajurit TNI, perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).   

Sebelum berangkat personel Satgas Garuda Merah Putih II berdoa di depan pesawat Super Hercules C-130J, doa tersebut dilakukan agar mendapat kemudahan selama bertugas. Operasi kemanusiaan ini akan berlangsung selama 12 hari.  

Danyonbekang 5 ARY/Perbud, Leykol CBA Supriyanto menyalami istrinya saat akan berangkat dalam Satgas Garuda Merah Putih II untuk mengirimkan bantuan ke Gaza di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2025).  
Pemerintah Republik Indonesia mengerahkan dua pesawat Super Hercules C-130J untuk mengirimkan bantuan logistik bagi warga di Jalur Gaza, Palestina.  
Pelepasan bantuan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, didampingi oleh Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal M Tonny Harjono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letjen Tri Budi Utomo, Kepala Badan Cadangan Nasional Kemhan RI Letjen Gabriel Lema, serta Kepala Staf Umum TNI Letjen Richard Tampubolon.  
Bantuan logistik yang disiapkan mencapai 800 ton, berupa makanan hingga selimut, yang akan dijatuhkan melalui metode airdrop di Amman, Yordania.  
Pengiriman logistik ini dilakukan secara bersama-sama dengan 10 negara lain, termasuk Yordania dan Uni Emirat Arab. Metode penyaluran bantuan menggunakan operasi udara airdrop.  
Metode airdrop tersebut digunakan untuk menyalurkan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan ke 10 titik di Gaza yang sulit dijangkau.  
Indonesia memberangkatkan 66 personel yang tergabung dalam Satgas Garuda Merah Putih II, yang terdiri dari prajurit TNI, perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).   
Sebelum berangkat personel Satgas Garuda Merah Putih II berdoa di depan pesawat Super Hercules C-130J, doa tersebut dilakukan agar mendapat kemudahan selama bertugas. Operasi kemanusiaan ini akan berlangsung selama 12 hari.