Cegah Aksi Lompat, Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan

Warga terlihat nekat melompati pagar Stasiun KAI Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2025). Aksi ini masih menjadi pemandangan sehari-hari.  

Perilaku tersebut melanggar aturan sekaligus membahayakan keselamatan pelakunya. Sebagian mengaku terpaksa demi kepraktisan.  

Mereka beranggapan jalur resmi terlalu jauh dan memakan waktu dibanding “jalan pintas” dengan melompati pagar.  

Bagi yang sudah terbiasa, kebiasaan ini sulit dihilangkan meski risiko terjatuh atau terjepit pagar cukup tinggi.  

Menanggapi kondisi itu, PT KAI mulai meninggikan pagar pembatas di sekitar stasiun, dimulai dari titik rawan pelanggaran.  

Pagar yang awalnya setinggi pinggang kini dibuat lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa dengan material kokoh dan sulit dipanjat.  

Namun, sebagian warga menilai langkah ini hanya solusi sementara dan tidak menyentuh akar masalah.  

Mereka menyoroti minimnya pintu masuk resmi yang strategis, khususnya bagi warga dari pemukiman padat sekitar stasiun.  

Menurut warga, peninggian pagar bisa membuat penumpang mencari celah lain atau merusak pagar di titik tertentu.  

Warga berharap penertiban diiringi kemudahan akses resmi agar keselamatan dan kenyamanan bisa berjalan beriringan.  

Warga terlihat nekat melompati pagar Stasiun KAI Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2025). Aksi ini masih menjadi pemandangan sehari-hari.  
Perilaku tersebut melanggar aturan sekaligus membahayakan keselamatan pelakunya. Sebagian mengaku terpaksa demi kepraktisan.  
Mereka beranggapan jalur resmi terlalu jauh dan memakan waktu dibanding “jalan pintas” dengan melompati pagar.  
Bagi yang sudah terbiasa, kebiasaan ini sulit dihilangkan meski risiko terjatuh atau terjepit pagar cukup tinggi.  
Menanggapi kondisi itu, PT KAI mulai meninggikan pagar pembatas di sekitar stasiun, dimulai dari titik rawan pelanggaran.  
Pagar yang awalnya setinggi pinggang kini dibuat lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa dengan material kokoh dan sulit dipanjat.  
Namun, sebagian warga menilai langkah ini hanya solusi sementara dan tidak menyentuh akar masalah.  
Mereka menyoroti minimnya pintu masuk resmi yang strategis, khususnya bagi warga dari pemukiman padat sekitar stasiun.  
Menurut warga, peninggian pagar bisa membuat penumpang mencari celah lain atau merusak pagar di titik tertentu.  
Warga berharap penertiban diiringi kemudahan akses resmi agar keselamatan dan kenyamanan bisa berjalan beriringan.