Menag Tekankan Kolaborasi Intelektual dan Pemerintah

Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Halaqah Kebangsaan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/7).
Acara ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PP ISNU masa khidmah 2025–2030. Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kalangan intelektual, khususnya ISNU, dalam menjawab berbagai tantangan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, peran strategis kaum sarjana sangat dibutuhkan dalam memperkuat fondasi keilmuan dan kebudayaan nasional.
Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin, juga menyoroti masih rendahnya kontribusi perguruan tinggi Indonesia dalam bidang riset dan inovasi. Ia mendorong agar ISNU mengambil peran lebih aktif dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi sebagai bagian dari strategi menuju negara maju.
Mukernas kali ini mengusung tema “ISNU untuk Indonesia Emas dan Peradaban Dunia”. Tema ini mencerminkan kesiapan ISNU dalam turut serta mengisi ruang-ruang strategis kebijakan nasional demi mendorong visi besar Indonesia 2045.
Acara ini menjadi ajang konsolidasi keilmuan, spiritualitas, dan kebangsaan, sekaligus momentum memperkuat peran ISNU dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadaban.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Halaqah Kebangsaan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/7).
Acara ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PP ISNU masa khidmah 2025–2030. Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kalangan intelektual, khususnya ISNU, dalam menjawab berbagai tantangan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, peran strategis kaum sarjana sangat dibutuhkan dalam memperkuat fondasi keilmuan dan kebudayaan nasional.
Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin, juga menyoroti masih rendahnya kontribusi perguruan tinggi Indonesia dalam bidang riset dan inovasi. Ia mendorong agar ISNU mengambil peran lebih aktif dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi sebagai bagian dari strategi menuju negara maju.
Mukernas kali ini mengusung tema “ISNU untuk Indonesia Emas dan Peradaban Dunia”. Tema ini mencerminkan kesiapan ISNU dalam turut serta mengisi ruang-ruang strategis kebijakan nasional demi mendorong visi besar Indonesia 2045.Acara ini menjadi ajang konsolidasi keilmuan, spiritualitas, dan kebangsaan, sekaligus momentum memperkuat peran ISNU dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadaban.