Bingkai Sepekan: Gejolak Perang Thailand-Kamboja

Seorang personel militer Kamboja berdiri di atas peluncur roket ganda BM-21 Grad, sekitar 40 km (24 mil) dari kuil Ta Moan Thom yang disengketakan, setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Insiden saling tembak antara tentara Kamboja dan Thailand terjadi pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Saling tembak terjadi dalam hitungan jam setelah kedua negara saling menurunkan hubungan diplomatik. Foto: REUTERS/Soveit Yarn
Seorang personel militer Kamboja berdiri di atas peluncur roket ganda BM-21 Grad, sekitar 40 km (24 mil) dari kuil Ta Moan Thom yang disengketakan. Ketegangan antara kedua negara bermula dari adanya ledakan ranjau darat di area perbatasan yang disengketakan, yakni area Distrik Nam Yuen, Provinsi Ubon Ratchathani, Rabu (23/7). Ledakan ranjau tersebut menyebabkan 5 anggota patroli militer Thailand terluka. Foto: REUTERS/Soveit Yarn
Sebuah unit bergerak militer Thailand beroperasi setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Kedua negara yang bertetangga ini terlibat pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang merupakan lokasi bagi beberapa kuil kuno. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Sebuah unit mobil militer Thailand melepaskan tembakan ke arah Kamboja setelah Thailand dan Kamboja saling serang artileri berat. Perselisihan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, berkobar menjadi bentrokan militer berdarah lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kembali meletus pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di area perbatasan. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di Provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom sasaran di Kamboja. Kementerian Pertahanan Kamboja dan militer Thailand, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), sama-sama saling menuduh negara tetangganya yang telah melepaskan tembakan terlebih dahulu dalam bentrokan terbaru. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang tentara mengendarai kendaraan militer di Provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom sasaran di Kamboja. Sumber pemerintah Kamboja mengatakan kepada AFP bahwa kekerasan kembali terjadi pada Kamis (24/7) pagi di dekat dua kuil di area perbatasan antara Provinsi Surin di Thailand dan wilayah Oddar Meanchey di Kamboja. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Api dan asap mengepul setelah operasi pesawat nirawak Tentara Kerajaan Thailand menyebabkan kerusakan di depot senjata militer Kamboja, di area yang disebut Bukit Phu Ma Kuea dekat Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Pasukan militer Kamboja dilaporkan menembakkan roket ke area perbatasan Thailand, saat bentrokan kedua negara kembali meletus di wilayah yang sejak lama disengketakan. Sedikitnya tiga warga sipil Thailand dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan roket tersebut. Foto: Thai Army/Handout via REUTERS
Orang-orang beristirahat di dalam tempat penampungan, setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), mengecam apa yang disebutnya sebagai "serangan terarah terhadap warga sipil" oleh pasukan Kamboja. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Orang-orang menunggu untuk mendonorkan darah, menyusul seruan nasional dari Palang Merah Thailand untuk donasi. Sengketa perbatasan yang semakin memanas menyebabkan otoritas Thailand mengimbau setiap warga negaranya yang ada di Kamboja untuk segera meninggalkan negara tersebut. Imbauan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), dirilis oleh Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh dalam pernyataan terbaru via Facebook pada Kamis (24/7), setelah tentara kedua negara terlibat aksi saling tembak di area perbatasan. Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa
Orang-orang mendonorkan darah di pusat donor darah, setelah tembakan artileri dari Thailand dan Kamboja yang menewaskan warga sipil. Foto: REUTERS/Chantha Lach
Seorang personel militer Kamboja berdiri di atas peluncur roket ganda BM-21 Grad, sekitar 40 km (24 mil) dari kuil Ta Moan Thom yang disengketakan, setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Insiden saling tembak antara tentara Kamboja dan Thailand terjadi pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Saling tembak terjadi dalam hitungan jam setelah kedua negara saling menurunkan hubungan diplomatik. Foto: REUTERS/Soveit Yarn
Seorang personel militer Kamboja berdiri di atas peluncur roket ganda BM-21 Grad, sekitar 40 km (24 mil) dari kuil Ta Moan Thom yang disengketakan. Ketegangan antara kedua negara bermula dari adanya ledakan ranjau darat di area perbatasan yang disengketakan, yakni area Distrik Nam Yuen, Provinsi Ubon Ratchathani, Rabu (23/7). Ledakan ranjau tersebut menyebabkan 5 anggota patroli militer Thailand terluka. Foto: REUTERS/Soveit Yarn
Sebuah unit bergerak militer Thailand beroperasi setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Kedua negara yang bertetangga ini terlibat pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang merupakan lokasi bagi beberapa kuil kuno. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Sebuah unit mobil militer Thailand melepaskan tembakan ke arah Kamboja setelah Thailand dan Kamboja saling serang artileri berat. Perselisihan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, berkobar menjadi bentrokan militer berdarah lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kembali meletus pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di area perbatasan. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di Provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom sasaran di Kamboja. Kementerian Pertahanan Kamboja dan militer Thailand, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), sama-sama saling menuduh negara tetangganya yang telah melepaskan tembakan terlebih dahulu dalam bentrokan terbaru. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang tentara mengendarai kendaraan militer di Provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom sasaran di Kamboja. Sumber pemerintah Kamboja mengatakan kepada AFP bahwa kekerasan kembali terjadi pada Kamis (24/7) pagi di dekat dua kuil di area perbatasan antara Provinsi Surin di Thailand dan wilayah Oddar Meanchey di Kamboja. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Api dan asap mengepul setelah operasi pesawat nirawak Tentara Kerajaan Thailand menyebabkan kerusakan di depot senjata militer Kamboja, di area yang disebut Bukit Phu Ma Kuea dekat Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Pasukan militer Kamboja dilaporkan menembakkan roket ke area perbatasan Thailand, saat bentrokan kedua negara kembali meletus di wilayah yang sejak lama disengketakan. Sedikitnya tiga warga sipil Thailand dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan roket tersebut. Foto: Thai Army/Handout via REUTERS
Orang-orang beristirahat di dalam tempat penampungan, setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat. Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan terarah terhadap warga sipil oleh pasukan Kamboja. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Orang-orang menunggu untuk mendonorkan darah, menyusul seruan nasional dari Palang Merah Thailand untuk donasi. Sengketa perbatasan yang semakin memanas menyebabkan otoritas Thailand mengimbau setiap warga negaranya yang ada di Kamboja untuk segera meninggalkan negara tersebut. Imbauan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7), dirilis oleh Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh dalam pernyataan terbaru via Facebook pada Kamis (24/7), setelah tentara kedua negara terlibat aksi saling tembak di area perbatasan. Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa
Orang-orang mendonorkan darah di pusat donor darah, setelah tembakan artileri dari Thailand dan Kamboja yang menewaskan warga sipil. Foto: REUTERS/Chantha Lach