Warga berlindung di tempat parkir bawah tanah selama serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin (21/7). REUTERS/Valentyn Ogirenko
Suasana mencekam terasa di sudut-sudut kota saat alarm serangan udara berbunyi. Serangan udara kembali mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, ketika Rusia meluncurkan rentetan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke wilayah permukiman. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Petugas pemadam kebakaran pun terpaksa berlindung bersama warga di tempat perlindungan, menunggu gempuran mereda sebelum kembali menjalankan tugas. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Di salah satu kawasan perumahan, apartemen milik Vadym, warga Kyiv, luluh lantak akibat hantaman drone. Ia terlihat membersihkan puing-puing yang berserakan, mencoba menyelamatkan barang-barang yang tersisa dari rumahnya yang kini hanya tersisa dinding yang retak dan jendela yang hancur. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Pemandangan apartemen yang rusak parah menjadi simbol nyata dari dampak serangan yang terus berlanjut. Serpihan kaca, batu bata, dan sisa-sisa perabot rumah tangga memenuhi lorong-lorong bangunan yang hancur. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Serangan ini menjadi yang terbaru dari serangkaian agresi militer Rusia ke Ukraina, yang semakin menargetkan kawasan sipil. Otoritas Ukraina mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional serta ancaman serius bagi keselamatan warga sipil. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ledakan-ledakan terdengar di berbagai penjuru kota, memaksa warga sipil berlindung ke tempat parkir bawah tanah yang dijadikan tempat perlindungan darurat. REUTERS/Valentyn Ogirenko