Ketua Dewan Usaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia Chairul Tanjung menjadi salah satu pembicara dalam acara Gebyar Wawasan Kebangsaan bertajuk "Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global" di Gedung Panca Gatra, kantor Lembaga Ketahanan Nasional di Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Melansir CNBCIndonesia, dalam kesempatan itu, CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, menyinggung dua faktor pemicu ketidakpastian saat ini, yaitu perubahan demografi dan masalah lingkungan. Perubahan generasi ini menyebabkan perubahan perilaku yang sangat luar biasa dan pengaruhnya terhadap politik, ekonomi, hingga sosial budaya.
CT lantas memaparkan tiga karakter utama Gen-Z. Pertama, digital native. Kedua, sangat aktif di media sosial. Chairman CT Corp itu meyakini 100% media sosial diisi milenial dan Gen-Z. Kalau pun ada orang tua, bersifat ikut-ikutan. Ketiga, semangat wirausaha sangat tinggi. CT lantas mengutip sebuah survei yang melaporkan sebanyak 55% dari Gen-Z di Indonesia bercita-cita menjadi pengusaha.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ketidakpastian berikut adalah masalah lingkungan. CT bilang masalah itu akan menjadi masalah terus menerus dan akan berdampak kepada masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Ia lantas mengatakan, pelajaran dari ketidakpastian global ini adalah yang pasti dalam kehidupan adalah ketidakpastian itu sendiri. Sebagaimana penuturan Charles Darwin, "It is not the strongest of that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change".
Hadir dalam diskusi tersebut (kiri-kanan) ekonom Raden Pardede, Ketua Dewan Usaha Kadin Chairul Tanjung, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan host Chaca Annisa. Turut memberi keynote speech Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily.