Karangan Bunga Iringi Duka Kematian Juliana di Rinjani

Karangan bunga ucapan belasungkawa tampak diturunkan para pekerja di depan Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, Mataram, Kamis (26/6/2025). Ucapan duka datang dari berbagai pihak untuk Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal saat mendaki Gunung Rinjani. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Juliana dinyatakan tewas setelah ditemukan di dasar jurang sedalam ratusan meter, tak jauh dari jalur pendakian menuju puncak Rinjani. Ia dilaporkan terjatuh saat mendaki pada Sabtu (21/6/2025), dan pencarian dilakukan selama empat hari oleh tim SAR gabungan sebelum akhirnya jasadnya berhasil dievakuasi. (Dok. Tim SAR)
Peristiwa ini menyita perhatian publik baik di dalam maupun luar negeri. Selain menyampaikan duka cita, pihak keluarga Juliana juga menuntut investigasi atas dugaan kelalaian dalam proses penyelamatan. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
 
Karangan bunga ucapan belasungkawa tampak diturunkan para pekerja di depan Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, Mataram, Kamis (26/6/2025). Ucapan duka datang dari berbagai pihak untuk Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal saat mendaki Gunung Rinjani. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Juliana dinyatakan tewas setelah ditemukan di dasar jurang sedalam ratusan meter, tak jauh dari jalur pendakian menuju puncak Rinjani. Ia dilaporkan terjatuh saat mendaki pada Sabtu (21/6/2025), dan pencarian dilakukan selama empat hari oleh tim SAR gabungan sebelum akhirnya jasadnya berhasil dievakuasi. (Dok. Tim SAR)
Peristiwa ini menyita perhatian publik baik di dalam maupun luar negeri. Selain menyampaikan duka cita, pihak keluarga Juliana juga menuntut investigasi atas dugaan kelalaian dalam proses penyelamatan. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)